Views: 415
TANGERANG, JAPOS.CO – Dalam peringatan Hari Pahlawan yang diadakan di lapangan Yonif 203, Pemerintah Kota Tangerang mengumumkan langkah berani dengan mencanangkan satgas anti tawuran, narkoba, dan bullying sebagai upaya konkret untuk menjaga moralitas dan pendidikan di kalangan pelajar.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka, termasuk perwakilan dari Walikota H Arif Wismansyah, Wakil Walikota H Sachrudin, Komandan Yonif 203/AK Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan H Jamaludin MPd, dan H Turidi Susanto, yang juga menjabat sebagai Pembina Forum Pelajar Kota Tangerang serta selalu sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang.
Wakil Walikota H Sachrudin, yang mewakili Walikota Arif Wismansyah dalam sambutannya, menegaskan pentingnya pembinaan karakter dan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.
“Hadirnya para pejabat ini menjadi dorongan bagi semangat para pelajar dalam menjalani perjalanan pemahaman lebih dalam tentang Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Memurutnya, acara ini bukan sekadar seremoni belaka, ini adalah langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran mendalam akan pentingnya nilai-nilai luhur dalam semua aspek kehidupan.
“Saya harap, kegiatan seperti ini akan memberikan inspirasi bagi upaya pembinaan karakter yang serupa di seluruh wilayah Kota Tangerang,” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Jumat, 10 November hingga Sabtu, 11 November 2023, di mana 900 peserta pelajar dari tingkat SMP dan perwakilan SMA seluruh Kota Tangerang berkumpul dengan semangat penuh pada pukul 8.00 WIB.
Suasana dipenuhi semangat, dengan para pelajar aktif berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila.
Yonif 203 menjadi tempat inspiratif di mana ide dan pengalaman antar pelajar bertukar. Semoga acara ini menjadi pendorong positif bagi pembentukan karakter generasi muda di Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, H Jamaludin MPd, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, mencatat maraknya aksi kekerasan, perundungan, dan intoleransi di lingkungan sekolah yang sebagian disebabkan oleh pengikisan nilai-nilai luhur Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
Oleh karena itu, melalui kegiatan pembinaan profil pelajar Pancasila ini, Dinas Pendidikan berkomitmen untuk menciptakan pelajar di Kota Tangerang yang memiliki semangat Profil Pelajar Pancasila untuk mengurangi angka kenakalan remaja dan membangun masa depan yang lebih baik.(bung)