Views: 223
PEKANBARU, JAPOS.CO – Terkait beredarnya sebuah video berdurasi 17 detik di beberapa grup WhatsApp masyarakat Kota Pekanbaru, terlihat dua orang laki-laki yang berada di salah satu rumah sakit dengan kondisi terluka dan berdarah di bahu dan di punggung, dengan keterangan tertulis adanya begal di Jalan Parit Indah.
“Diberitahukan kepada semua warga Pekanbaru agar hati-hati melewati Jalan Parit Indah pada malam hari tepatnya di belakang MTQ dikarenakan banyak begal merajalela di sana. Ini buktinya anak-anak pulang latihan dibacok dan ditikam juga beberapa mobil warga dipukul pàkai kayu dan dilempari batu. Utamakan keselamatan keluarga Anda,”
Menanggapi video tersebut, Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan bahwa terkait dengan kejadian-kejadian geng motor di wilayah Pekanbaru sudah dilakukan penangkapan,
“Pada akhir Desember 2022 lalu kita sudah lakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan geng motor yang terjadi di sekitar depan Hotel Tjokro Pekanbaru,” terang Asep.
“Terkait informasi kejadian melalui WA disertai video “*Diberitahukan kepada semua warga Pekanbaru agar hati-hati melewati Jalan Parit Indah pada malam hari tepatnya di belakang MTQ dikarenakan banyak begal merajalela disana. Ini buktinya anak-anak pulang latihan dibacok dan ditikam juga beberapa mobil warga dipukul pàkai kayu dan dilempari batu. Utamakan keselamatan keluarga Anda,”.* adalah tidak benar itu terjadi di jalan parit indah Pekanbaru,” sambungnya lagi.
Dirkrimum Polda Riau ini mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukan di wilayah Pekanbaru, Riau.
“Kejadian di dalam video terjadi di kel. Warujayeng Kec. Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Kejadian tersebut dilaporkan di Polsek Warujayeng pada 6 Januari 2023. Adapun korbannya adalah Ulum Fauzi (16 ) dan Muhammad Afandi NI (15). Saat ini kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Warujayeng,” ungkap Asep.
“Saat ini Polda Riau akan melakukan penyelidikan dan mencari siapa yang menyebarkan informasi yang menarasikan kejadian di Nganjuk tersebut terjadi di Pekanbaru, dan akan menangkap pihak yang menyebarkan pertama terkait informasi tersebut,” tegasnya. (AH)