Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Wako: MKS Wilayah Terpadat Perlu Pelayanan Maksimal Pada Warga

×

Wako: MKS Wilayah Terpadat Perlu Pelayanan Maksimal Pada Warga

Sebarkan artikel ini

Views: 216

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Mutasi dan rotasi merupakan hal yang lumrah dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi, hal tersebut dilaksanakan  mutasi besar- besaran awal Januari untuk eselon III dan IV. Walikota melantik Camat sebagai perpanjangan tangannya ke warga setempat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Walikota Bukittinggi Erman Safar, SH, pelantikan dan serah terima jabatan  Mihandrik  selaku Camat Mandiangin Koto Salayan ( MKS)  di promosikan sebagai Kepala Pemerintahan  di rumah Bagonjong Balaikota, Rabu 11 Januari 2023.

Sebagai pengganti Camat MKS, Syukri Naldo diamanatkan jabatan Camat, Erman Safar mengucapkan terima kasih kepada Mihandrik (eks Camat) didampingi ketua PKK (  istri) dan Syukri Naldi  Camat  baru.

Erman pujikan  Syukri  sebelum jadi Camat sudah beberapa kali  pindah sana- sini, hingga mencapai  golongan lll D, Wilayah  MKS seluas 12 Hektar dengan penduduk 17.517.000 jiwa, merupakan kawasan terpadat jika dibanding dua Kecamatan lainnya Guguk Panjang dan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).

Syukri selaku Camat MKS harus lebih fokus melayaninya warganya, pesan Walikota.

Menurut catatan  5.388 rumah (KK) menghadapi  masalah sosial, jumlah tersebut baru sebagian tersentuh, program manfaat kota Bukittinggi melalui dinas terkait, sedangkan sebagian lagi masih adanya keterbatasan pemerintah.

Pemerintah optimis  tahun 2023  telah  disalurkan Rp. 5 Miliar  melalui tabungan Utsman di BPR Jam Gadang Bukittinggi kredit tanpa bunga, sebanyak 769 orang pedagang kecil (UMKM) sudah menerima manfaatnya.

Walikota intruksikan kepada  9 Lurah di wilayah MKS    mencari  warga  masyarakat untuk program sosial penerima manfaat, karena tahun depan bisa diakses 3 ribu hingga 3,5 ribu pedagang kecil, sekaligus  5.692 siswa/i  kita bayarkan uang komite  tahun 2022 lalu.

“Dijelaskan, 1.800 lebih orang lulus sekolah tiap tahun dan masuk dalam usia angkatan kerja, tentu tugas kita bersama, caranya kita harus memberikan pembekalan sebelum mereka masuk tingkatan usia kerja tersebut,” pesan  walikota.

Mengutip pidato Presiden RI Joko Widodo memanggil seluruh kepala daerah SE Indonesia (masalah sosial) pada bulan September dan November agendanya sama, bagaimana pada tanggal 17 Agustus 2024 angka kemiskinan 0% di Negeri ini.

Walikota Bukittinggi Erman Safar, Wawako Bukittinggi Marfendi Maad,Dandim 03 04/Agam, Kapolsek Kota, eks walikota Bukittinggi H. Jufri dan seluruh OPD di lingkungan pemerintah kota Bukittinggi beserta niniak mamak alim ulama cadiak pandai Bundo Kandung dan tokoh masyarakat lainnya turut hadir. (Yet)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *