Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Dinas Pendidikan Meningkat

×

Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Dinas Pendidikan Meningkat

Sebarkan artikel ini

Views: 144

CIAMIS, JAPOS.CO –  Capaian Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, selama tahun 2022 terbilang bagus. Buktinya, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendidikan Ciamis dan pelayanan terhadap publik pada tahun 2022 meningkat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Disdik Ciamis, Dr Asep Saeful Rahmat, M.Si membeberkan, bahwa IKM terhadap pelayanan Dinas Pendidikan di tahun 2022 sebesar 97,16 persen. Sedangkan untuk tingkat pelayanan publik mencapai 96 persen. “Terima kasih kepada masyarakat tatar Galuh Ciamis atas kepercayaannya. Sehingga, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kami di atas 90%. Dan tentunya ini menjadi motivasi kami untuk terus bekerja lebih baik,” bebernya.

Capaian prestasi pada akhir tahun 2022, kata Asep, Disdik Ciamis  mendapatkan beberapa penghargaan. Terutama penghargaan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP). “Ada 4 penghargaan dari beberapa kategori yang kita raih dari BBGP maupun BBPMP,” katanya.

Asep menjelaskan, bahwa raihan penghargaan dari BBGP, karena pihaknya dipandang sebagai dinas paling konsen dan responsif terhadap implementasi kurikulum merdeka. Sementara untuk BBPMP sendiri, Dinas Pendidikan Ciamis mendapatkan tiga kategori. Antara lain guru lulus platform implementasi kurikulum guru merdeka. Kemudian, kategori kepala sekolah lulus platform implementasi kurikulum merdeka. “Dan terakhir, Dinas Pendidikan Ciamis berkinerja baik, berkomitmen tinggi dan mampu menyusun perencanaan berbasis data,” jelasnya.

Selain mendapatkan penghargaan, capaian lainnya dari Dinas Pendidikan Ciamis pada tahun 2022 yaitu membuat sebuah inovasi mengenai pengembangan pendidikan kesetaraan. Adapun inovasi tersebut yakni membuat Program Implementasi Masif Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah (IMMAS GEMAS). “Program tersebut merupakan salah satu upaya memberikan sebuah motivasi kepada masyarakat usia 25 tahun ke atas. Jadi program ini untuk menyasar masyarakat yang belum menuntaskan sekolahnya. Hal itu supaya ikut meneruskan sekolahnya di non formal secara gratis dari segi akademiknya,” ungkap Asep.

Asep mengatakan, bahwa capaian dari program IMMAS GEMAS yang Dinas Pendidikan Ciamis luncurkan tersebut, ternyata memunculkan respon positif di masyarakat. Buktinya, banyak masyarakat yang meneruskan sekolahnya di non formal. “Alhamdulilah, menjadi salah satu indikator dari segi pelayanan publik kepada masyarakat. Sehingga Ciamis menjadi referensi buat kabupaten atau kota di Jawa Barat, untuk melaksanakan studi banding dari segi pelayanan pendidikan,” katanya.

Para Guru Dihimbau

Sebelumnya Kadisdik menekankan, pada libur semester, para Guru agar bisa mengawasi siswa. “Walaupun Pandemi Covid-19 melandai dan seolah sudah bebas, tapi kenyataanya masih ada dengan varian baru. Maka sampaikan kepada peserta didik agar berhati-hati dalam menjaga kesehatan,” tekan Asep, beberapa waktu lalu.

Kemudian, himbau Asep, selama melaksanakan libur semester nanti agar tetap dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat. Seperti halnya kegiatan keagamaan, magrib mengaji dan lainnya. “Hal itu tentunya dalam pemantauan dan pengawasan bapak ibunya agar mereka bisa melaksanakan kegiatan itu dengan baik,” ucapnya.

Asep mengatakan, jika ada sekolah yang melaksanakan study tour, setidaknya harus berhati-hati dalam melaksanakannya. Sehingga, Guru selain mengawasi siswa, juga harus bisa menjaga keamanan dan keselamatan siswa. “Bahkan dalam kunjungannya, kami himbau kiranya dapat berkunjung di daerah sendiri (Ciamis, red). Nantinya bisa mengenalkan budaya Tatar Galuh, bisa ke Situ Lengkong Panjalu, Karangkamulyan dan lainnya. Jika berkunjung ke tempat bersejarah dan tempat wisata di Kabupaten Ciamis ini selain untuk bermain, nantinya para siswa akan belajar dan mengetahui sejarah di Tatar Galuh Ciamis. Nantinya mereka akan tahu dan lebih memahami akan sejarah Galuh. Karena Galuh itu berbudi luhur,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *