Views: 229
KAJEN, JAPOS.CO – Bencana banjir hingga sepekan lebih masih juga belum surut sebanyak 10.000 ribu jiwa yang berada di Desa Kranding dan Desa Jeruksari Kec Tirto Kab Pekalongan rumah- rumah warga kena dampak.Hal ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten Pekalongan Bupati Fadia Arafiq meninjau langsung ke lokasi pengungsian mencari solusi untuk mengatasi banjir tersebut.Senin waktu setempat (9/1/2023).
Dalam tinjauannya pemerintah kabupaten Pekalongan bakal menyiapkan rumah pompa dengan skala besar di tahun ini.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat melakukan tinjauan ke pengungsian korban banjir di Balai Desa Jeruksari Kecamatan Tirto tampak berdialog dengan banyak warga yang mengungsi.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Jeruksari Budiharto mengungkapkan keluh kesahnya bersama warga lainnya bahwa ia mengaku hidup dengan suasana air tergenang bersama warga lainnya sudah bertahun -tahun kondisi seperti ini namun belum ada solusi.
“Jeruksari dan Kranding ini tercatat ada 10 ribu jiwa. Jumlah tersebut lebih besar di banding desa lain. Namun dengan letak berdekatan dengan Kota Pekalongan, aset dan air ini kita tergantung Kota Pekalongan. Jadi kalau pembangunan Kota terhambat, Desa Jeruksari jadi imbas pemukiman kebajiran untuk itu diharapkan Pemkab mempercapat penanganan banjir,” ungkap Kepala Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto,saat bincang-bincang dengan Bupati Pekalongan saat meninjau ke lokasi pengungsian.
Sementara Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menanggapi keluhan Kepala Desa Jeruksari tersebut dan didampingi Kepala DPU Taru serta jajaran OPD terkait bahwa pemkab memutuskan pengadaan pompa skala besar untuk mempercepat penanganan banjir.
“Hari ini kita di Desa Jeruksari yang dari sejak saya menjabat dahulu sebagai Wakil Bupati PR-nya itu banjir terus. Ini saya datang dan berharap saya datang kesini lagi permasalahanya bukan banjir tetapi saya lihat tidak banjir lagi. Tadi kita putuskan di anggaran tahun 2023 ini ada pengadaan pompa besar,” Kata Bupati Fadia.
Bupati juga berpesan Untuk Pemerintah Desa Jeruksari agar segera menyediakan lahan rumah pompa air.
“Pemdes Jeruksari-nya bisa membantu menyediakan rumah pompa dan kita siapkan pompa besarnya agar teratasi segera, khusus untuk desa ini,” tandas Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan secara simbolis berupa beras, sembako dan lainnya. “Walaupun tidak membantu keselurahan akan tetapi mengurangi beban korban bajir. Pada prinsipnya dengan datangnya saya kesini harus ada pompa besar itu saja,” tegasnya.
Sementara salah seorang ibu rumah tangga, Kasturah mengaku dengan wacana adanya rumah pompa skala besar ia berharap bisa mengurangi banjir.
“Saya mengungsi madrasah sudah beberapa hari ini. Saya berharap dengan kedatangan bupati bisa membantu apalagi akan ada rumah pompa, banjir bisa cepat surut. Kami berterimakasih kepada Bupati, ” ungkapnya.
Usai meninjau Desa Jeruksari, Bupati beserta rombongan kemudian melanjutkan tinjauan ke Desa Tegaldowo, Tirto. Adapun bupati bertemu secara langsung warga di dapur umum tepatnya di kediaman Kepala Desa Tegaldowo, Tirto.
Dilokasi Bupati menyempatkan untuk berbincang bersama ibu ibu yang sedang membungkus nasi untuk warga. Bahkan bupati juga ikut membantu membungkus nasi untuk warga dengan lauk telor goreng, mie.(sofi)