Views: 249
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Kondisi tanggul pengaman tebing Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko saat ini kondisinya sangat mengkuatirkan. Dimana kondisi tanggul pengaman tebing itu amblas terguras derasnya arus Sungai Selagan tempo hari, yang sangat menguatirkan sekali amblasnya tebing tersebut hampir mengenai badan jalan di desa itu. Namun sayang nya belum dapat perhatian dari pihak pemerinta setempat maupun Pemprov.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, bahwa Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (ADEPSI) Kecamatan Kota Mukomuko, sudah berupaya untuk melakukan koordinasi, serta mendatangi langsung pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VII Provinsi Bengkulu sebagai lending sektor jelang akhir tahun 2022 kemaren. Dengan tujuan menyampaikan inspirasi masyarakat terkait adanya kerusakan bangunan di wilayah kecamatan Kota Mukomuko terutama pada kerusakan Tanggul pengaman tebing yang berada di Desa Pondok Batu.
Kedatangan APDESI Kecamatan Kota Mukomuko dibawa pimpinan Tarmizi selaku Ketua APDESI yang saat ini menjabat Kepala Desa Ujung Padang dan beberapa anggota lainya, termasuk salah satunya Joni Susandra, selain anggota ADEPSI juga merupakan Kepala Desa Pondok Batu ternyata belum mendapat jawaban yang serius dari pihak BWSS VII Provinsi Bengkulu, dengan alasan keterbatasan anggaran. Hanya sebatas catatan pihak Balai.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Pondok Batu Joni Susandra saat di temui ditempat kerjanya (Kantor Desa) Ponbat Senin, (9/1) kemaren siang.
“Kami sudah berupaya mendatangi pihak Balai untuk menyampaikan peristiwa tersebut, namun belum mendapatkan jawaban kepastian dari pihak Balai. Untuk sementara laporan kami hanya sebatas catatan pihak Balai, dengan dalih keterbatasan anggaran,” ujar Kades Pondok Batu Joni Susandra yang akrab disapa Can.(JPR)
