Views: 177
TANJAB, JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag ikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2023 secara zoom meeting yang juga di ikuti Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia. Senin (09/01/2023).
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian selaku pimpinan Rakor menyampaikan, peran pemerintah daerah sangatlah penting dalam rangka mengendalikan angka inflasi nasional, dalam pengendalian inflasi diperlukan kerjasama dari seluruh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Pentingnya peran pemerintah daerah ini terbukti dibulan september angka inflasi mencapai 5,95%, dibulan oktober turun menjadi 5,71%, bulan November 5,42% dan di bulan desember naik sedikit mencapai 5,51%, hal naik karena ada Nataru.” jelasnya.
“Saya berharap kepada seluruh Kepala Daerah untuk tetap konsisten dan mendukung dalam mengendalikan harga barang jasa yang disebut indikator inflasi, untuk itu kepada Kepala Daerah harus dapat memanfaatkan secara maksimal satgas pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah,” harap Tito Kanarvian.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, upaya yang dilakukan dalam pengendalian harga komoditas diantaranya memperkuat pengelolaan komoditas volatile foods.
“Menjaga ketersediaan komoditas pangan yang dihasilkan dari luar daerah melalui pengadaan pasokan antar Provinsi dan Menciptakan kemandirian pangan serta melakukan upaya mengurangi ketergantungan impor bahan pangan dengan menciptakan barang substitusinya,” ujar Margo Yuwono.
Selain itu, Bapanas Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi, I Gusti Ketut Astawa mengharapkan agar Pemerintah Daerah, Satgas Pangan dan Stakeholder lainnya untuk menjaga ketersediaan pangan dan kelancaran distribusi menjadi fokus utama dalam pengendalian inflasi, agar dapat mengalokasikan dan mengoptimalkan APBD untuk kegiatan pengendalian inflasi seperti Operasi/Pasar Murah, Subsidi Angkutan, Subsidi Pangan dan kerja sama antar daerah. harapnya.
Untuk itu harus melanjutkan Gerakan Menanam untuk komoditas pangan yang mudah dihasilkan sendiri, terutama mengantisipasi cuaca ekstrim.
“Pemda yang memiliki Pasar Induk perlu melakukan monitoring pasokan secara kontinyu, termasuk mengidentifikasi asal pasokan dan kendala yang dihadapi, serta melakukan Pengawasan implementasi KPSH/SPHP beras,” tegas I Gusti Ketut Astawa.
Usai Rakor, Bupati Anwar Sadat mengatakan, dalam rangka menekan laju inflasi, Pemkab Tanjabbar telah melakukan giat penanaman cabai, dan juga memaksimalkan pemanfaatan lahan penanaman padi.
“Maka dari itu kepada TPID dan Satgas Pangan Tanjabbar untuk dapat saling berkoordinasi guna menjaga ketersediaan pangan dan kelancaran distribusi yang menjadi fokus utama dalam pengendalian inflasi,” sebut Bupati Anwar Sadat.
Turut serta dalam Rakor yang di lakukan di Rumdis Bupati tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala OPD terkait yang membidangi urusan pertanian, perdagangan, keuangan, sosial, perhubungan, perencanaan pembangunan daerah, Kadis PUPR, dan Statistik. (Tenk/Prokopim tjb)