Views: 286
PEMATANGSIANTA, JAPOS.CO – Masalah biaya kerap menjadi hambatan bagi penyandang diabetes untuk mencari atau melanjutkan pengobatan.Hal tersebut di alami Mardohar Matondang umur 55 tahun Alamat jalan Mangga No.51 gang Langsa pematangsiantar, selaku pasien BPJS kesehatan, Dengan maksud berobat ke Rumah Sakit Harapan justru kecewa karna alasan pihak Rumah Sakit kehabisan nomor antrian.
Rumah Sakit Harapan kita pematangsiantar, Sumatra Utara, diduga menelantarkan seorang pasien pengguna layanan BPJS kesehatan. Jum’at (6/1/2023).
Pasien bernama Mardohar Matondang umur 55 tahun Alamat jalan MANGGA NO.51 gang Langsa pematangsiantar kecewa atas buruk nya sistem pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Pematangsiantar.
Mardohar Matondang umur 55 tahun mengutarakan kekecewaannya kepada japos.co, terkait buruknya pelayanan Rumah Sakit Harapan pematangsiantar.
Kedatangannya ke Rumah Sakit tersebut tujuannya adalah berobat. apalagi dirinya mengidap penyakit jantung dan diabetes.
Sesuai pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit harapan Pematangsiantar pada tiga Minggu yang lewat, namun setelah dirinya kembali ke Rumah Sakit Harapn dan meminta obat diabetes kepada pihak BPJS di Rumah Sakit harapan, justru mendapat tanggapan yang mengecewakan.
“Begini pak berhubung nomor antrian sudah habis karna memang hanya 60 dalam satu hari di Rumah Sakit harapan. Bapak pergi saja ke apotik dan bawa pembungkus obat itu beli saja di sana,” tandas Mardohar Matondang.
“Padahal saya sudah di suruh oleh dr Wendy Saragih bagian polly jantung agar cepat minum obat dan jangan sampe terlambat Kata beliau, tapi heran saya, justru karna alasan nomor antrian habis saya di suruh datang hari Senin, kalau saya masih hidup, kalau dah mati gimana? apa baru mau di kasi obat orang sudah mati, serta berharap agar sistem pelayanan yang buruk dari hari ke hari terus di perbaiki sehingga tidak ada terjadi penalantaran pasien,” lanjut Mardohar Matondang.
Ketika di konfirmasi japos.co kepada Pihak Rumah Sakit Harapan kita pematangsiantar melalui humasnya mengatakan lebih baik ketemu langsung dengan pasien BPJS kesehatannya.
“Saya tidak bisa menyampaikan ke bapak, lebih baik saya langsung ke pak mardohar Matondang saja,” tutup Humas Rumah Sakit Harapan Kita Pematangsiantar.(Zul)