Views: 165
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengusulkan ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bisa segera melakukan normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang ada di kawasan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana bersama seluruh kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah, BNPB, BMKG, di Kantor Gubernur Jawa Tengah Semarang, Senin siang (2/1/2023).
Permintaan tersebut didasari oleh keberadaan tanggul yang jebol di limpasan air Sungai Meduri. Kondisi Sungai Meduri dan Sungai Bremi yang berukuran kecil dan beban air yang mengalir sangat besar, dan sedimentasinya sudah dangkal. Kondisi ini pun menyebabkan banjir cukup tinggi di wilayah Tirto hingga Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
“Kemarin sudah dipaparkan semua, kemarin mayoritas kepala daerah melakukan rapat koordinasi dengan Pak Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan yang harus segera ditangani di Jawa Tengah adalah normalisasi sungai. Kemarin Saya juga menyampaikan untuk normalisasi Sungai Bremi dan Meduri,” ucap Aaf saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa siang (3/1/2023).
Menurutnya, selama dua sungai tersebut belum dinormalisasi, maka warga Tirto, Pasirsari, Kramatsari dan sekitarnya pasti kalau curah hujan tinggi akan terdampak banjir terus menerus. Pihaknya berharap, usulan ini bisa segera direspon BBWS Pemali Juana yang mempunyai kewenangan untuk menormalisasi Sungai Meduri dan Sungai Bremi tersebut.
“BBWS sendiri kemarin menyampaikan bebannya berat sekali karena sungai-sungai di Jawa Tengah yang harus di normalisasi banyak sekali. Mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan secara bertahap dan akan konsentrasi daerah mana saja yang paling terdampak banjir paling tinggi, semoga salah satunya di Kota Pekalongan,” tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, saat ini tengah menunggu waktu dan respon dari BBWS untuk upaya normalisasi dua sungai tersebut. Sementara saat ini Sungai Lodji dan Sungai Banger sudah dilakukan normalisasi.
“PR nya tinggal kita tunggu yang normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri. Mudah-mudahan bisa segera dilakukan. Surat pengajuan sudah kita lihat Sungai Bremi dan Meduri sungainya kecil dan kedalaman sedimentasinya sudah tinggi dan dangkal sekali sehingga ketika hujan besar sangat berpengaruh air akan meluap. Meski sudah ada pompa baru di wilayah Tirto, namun ketika sungai meluap, pompa itu tidak akan berjalan maksimal,”ungkapnya.(sofi)