Views: 239
CIAMIS, JAPOS.CO – Sejumlah rumah di Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar terendam banjir luapan Sungai Ciputrahaji, Selasa (25/10). Mendapat laporan tersebut, Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya langsung cepat tanggap dan meninjau lokasi bencana banjir Kecamatan Banjaranyar.
Bencana banjir ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Akibatnya sejumlah warga dievakuasi ke lokasi yang aman.
Bupati Ciamis turun langsung ke lokasi guna memastikan evakuasi berjalan lancar sambil mengunjungi beberapa titik tempat evakuasi warga. Bupati Ciamis langsung menemui dan berbincang dengan Kepala Desa Sindangrasa.
Pemkab Ciamis pun menyiapkan perahu karet untuk mempermudah evakuasi. Sebanyak 2 tangki air bersih dan 100 paket sembako pun telah siap guna penanganan banjir. Dalam kesempatan tersebut Bupati Ciamis belum memberikan keterangan resmi. Pihaknya fokus terhadap penanganan banjir.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangrasa, Egi Suprayogi Samu mengungkapkan ada sekitar 400 kepala keluarga yang terdampak banjir luapan Sungai Ciputerahaji Banjaranyar. “Untuk lokasi banjir yang parah Dusun Pongporang, lokasi yang terdampak ini sebanyak 13 RT di 3 RW. Hujan yang terjadi pada Selasa (25/10) menimbulkan bencana di sejumlah titik. Banjir luapan Sungai Ciputrahaji merendam puluhan rumah beberapa lokasi di Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar. Adapun jembatan gantung di Pamarican putus akibat terjangan luapan Sungai Citalahab. Jembatan itu menghubungkan antar dusun, “ ungkapnya.
Selain banjir yang menerjang daerah Kecamatan Banjaranyar, bencana longsor dan banjir terjadi juga di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Senin (24/10). Tebing setinggi 8 meter dan lebar 10 meter longsor di Dusun Bangbayang, Kecamatan Cipaku. Akibatnya, dapur rumah milik warga porak poranda tertimpa material longsoran material tebing.
Bripka Adit Maulana, Kanit Intel Polsek Cipaku mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah Dusun Bangbayang kidul sejak pukul 13.00 WIB menyebabkan tanah tebing yang berada di sekitar pemukiman warga longsor. “Dapur rumah yang rusak parah tersebut merupakan milik Atin warga RT 06, RW 20, Dusun Bangbayang Kidul. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 15 juta,” katanya.
Adit menghimbau warga yang rumahnya berada di sekitar tebing atau rawan bencana selalu waspada sebab khawatir terjadi longsor susulan akibat curah hujan tinggi. Selain tebing longsor, bencana banjir juga terjadi di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Akibat hujan deras mengakibatkan sungai Ciwadori meluap. Sebanyak 3 rumah dan 1 masjid pun terendam banjir.
Kepala Desa Buniseuri, H Ateng Rusmana mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah Cipaku mengakibatkan banjir yang merendam 3 rumah dan 1 masjid. “Ketinggian air mencapai kurang lebih 50 cm sehingga perabotan setiap rumah yang terendam banjir dievakuasi ke tempat yang aman,” katanya.
Ateng menjelaskan, banjir tidak berlangsung lama sehingga penghuni rumah yang kebanjiran tidak sampai dievakuasi. “Ya tidak sampai dievakuasi. Semoga saja hujan deras tidak kembali terjadi,” pungkasnya. (Mamay)