Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

BKKBN Dorong Gerakan Santri Siaga Kependudukan untuk Siapkan Generasi Berdaya Saing

×

BKKBN Dorong Gerakan Santri Siaga Kependudukan untuk Siapkan Generasi Berdaya Saing

Sebarkan artikel ini

Views: 224

BANDUNG, JAPOS.CO – Para santri didorong oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terlibat dalam Gerakan Santri Siaga Kependudukan sebagai upaya menciptakan generasi yang memiliki daya saing tinggi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu bentuk dorongan itu dalam bentuk partisipasi di Expo dan Festival Santri se-Jawa Barat yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, mulai 18 hingga 20 Oktober 2022.

Kegiatan Expo dan Festival Santri digelar oleh Forum Pondok Pesantren Provinsi Jawa Barat ini dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat,  H. Uu Ruzhanul Ulum untuk menyambut Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober.

Sebelumnya, para santri yang tergabung dalam Gerakan Santri Siaga Kependudukan Jawa Barat hadir bersama Forum Generasi Berencana (Genre) dan membuka stand program “BKKBN Goes to Pesantren: Wujudkan Santri Menjadi Sumber Daya Manusia Jawa Barat Juara Lahir Batin”.

Selain itu, para santri dan remaja Genre membagikan informasi dan edukasi tentang pencegahan stunting yang disebarluas melalui media leaflet, ragam tayangan video menarik, interaksi dengan pengunjung serta permainan berhadiah merchandise dari BKKBN. “Gerakan Santri Siaga Kependudukan sebagai wadah bagi para santri agar teredukasi sekaligus berperan langsung menyosialisasikan Program Bangga Kencana. Melalui Semangat 21 – 25 Keren mengajak remaja lainnya melakukan pencegahan stunting dari hulu, dimulai dari menikah di usia ideal,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin.

Menurut Wahidin bahwa para santri dan remaja Genre bisa berperan aktif melakukan assesment calon pengantin menggunakan aplikasi Elsimil, meningkatkan pengetahuan dan berperilaku sesuai prinsip gizi seimbang serta dibekali dengan pendidikan pola asuh orangtua hebat. “Nantinya para santri tidak hanya menjadi orang berpengaruh, namun juga melahirkan dan mendidik generasi penerus bebas stunting dan berdaya saing,” harap Wahidin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi stand para remaja Genre dalam kegiatan didukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Adapun tema Hari Santri Tahun 2022, “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” selaras dengan tujuan BKKBN yakni menjadikan santri sebagai generasi muda dapat menjadi sumber daya manusia yang produktif.

Selain itu, BKKBN mendorong para remaja menikah di usia ideal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki sehingga dapat memanfaatkan masa muda dengan hal-hal positif, menginspirasi remaja lainnya dengan prestasi, sehingga Bonus Demografi pada Tahun 2045 optimistis dapat dicapai.

Para santri harus memanfaatkan peluang besar di masa ini dengan mengambil peran penting dalam segala aspek kehidupan dalam bermasyarakat. Terbukti seorang santri dapat menjadi Wakil Presiden, Wakil Gubernur, Pengusaha hingga Politikus. “Hal itu tidak lepas dari pedoman agama yang senantiasa menjadi pondasi dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari, ketekunan serta kemampuan beradaptasi dengan dunia yang dinamis ” kata H. Uu Ruzhanul Ulum.

Gerakan Santri Siaga Kependudukan pertama kali diluncurkan pada 2019 di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam peluncuran waktu itu juga dihadiri Wagub Jabar, H. Uu Ruzhanul Ulum.

Gerakan Santri Siaga Kependudukan merupakan salah satu upaya peningkatan wawasan kependudukan bagi para santri di pondok pesantren melalui ustadz-ustadz muda yang telah menyelesaikan workshop dan pelatihan oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Juga, Gerakan Santri Siaga Kependudukan ini bekerjasama dengan kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulam (NU), dan Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Jawa Barat pada 2019. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *