Views: 239
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kandidat menuju kursi Pemerintahan Kabupaten Agam lima tahun kedepan sudah mulai bergerak. Bahkan pasangan yang bakal maju menuju Agam 1 dan 2 mulai melangkah dengan pelan. Hal ini dibuktikan dengan viralnya pasangan Ade Rizky berdampingan bersama Martias Wanto.
Ade Rezki Pratama anggota DPR RI berpasangan dengan Martias Wanto yang saat ini adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi semakin kuat. Masyarakat sebagian besar menginginkan pasangan Ade Rezki Pratama-Martias Wanto, memimpin Kabupaten Agam periode 2024-2029.
Tapi, apakah dua tokoh ini sudah mendengar harapan sebagian masyarakat entah bagaimana?. Belum ada pernyataan resmi pihak-pihak yang akan membantu prosesi hasrat masyarakat ini ke jenjang selanjutnya.
“Belum yang muncul siapa yang akan mesiasati hasrat sebagian rakyat ini, tapi yang jelas, sebagian masyarakat berharap sangat pasangan Ade Rezki Pratama-Martias Wanto lah yang memimpin Kabupaten Agam periode 2024-2029,” jelas seorang warga tak ingin disebut namanya.
Munculnya riak-riak ini, berawal dari cerita-cerita dan “ota-ota”. Siapa yang akan memimpin Kabupaten Agam periode 2024-2029. Masyarakat mengingikan Kabupaten Agam ini maju pesat, baik dari sisi ekonomi, agama, pendidikan dan budaya.
Masyarakat menginginkan, sarana dan prasara jalan yang memadai agar arus ekonomi lancar. Termasuk pelebaran jalan utama Kota Lubuk Basung tuntas sebagai simbol dan wajah kota.
Masyarakat tidak butuh janji-janji muluk yang tidak ada bukti, tapi masyarakat menginginkan, tidak ada janji muluk, tapi bukti pembangunan Kabupaten Agam labcar pada semua program; ekonomi, agama (Islam), pendidikan dan kebudayaan.
Masyarakat tidak menginginkan anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembangunan Kabupaten Agam kembali ke kas negara atas ketudak mampuan Kabupaten Agam melaksanakan kegiatan yang sudah dianggarkan itu.
Begitu juga terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek. Pada umumnya melaksanakan pekerjaan proyek terlambat. Terlambatnya dimulainya pengerjaan proyek, tentu saja disebabkan terlambatnya proses administrasi proyek. Akibat dari keterlambatan pekerjaan proyek, akan berakibat terburunya pekerjaan penyelesaian proyek yang berujung proyek asal jadi, kualitasnya? jangan ditanya dulu.
“Cuma saja, warga belum berbicara soal ini, “masih ngomong jangan disebutkan nama dan gelar, tapi, katanya, hal ini sudah hasrat sebagian besar masyarakat Kabupaten Agam,” kata warga yang tidak ingin nama dan gelarnya disebut.
Sebagian masyarakat meyakinkan kemampuan pasangan Ade Rezki Pratama-Martias Wanto memimpin Agam. (Yet)