Views: 176
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Kelompok Kerja Investasi Pandeglang Bersatu (POKJA IPB), siang tadi memenuhui undangan Sekda Kabupaten Pandeglang Taupik Hidayat untuk beraudiensi terkait pembangunan industri.
Namun sangat disayangkan, Sekda yang mengundang untuk hadir diruangannnya pukul 02.00 wib mangkir dan tidak menepati janjinya, Rabu (05/10/2022).
Rencana audiensi yang akan digelar pada pukul 02.00 wib dengan tema membahas tentang rencana investasi beberapa investor ke Pandeglang gagal. Pasalnya Sekda sendiri yang tidak bermomitmen, padahal sebelumnya Pokja IPB sudah mengirim utusan tentang keberadaan pokja IPB, alhasil dari utusan itulah akhirnya IPB berkordinasi dan di undang oleh Sekda untuk beraudiensi.
Namun sayang pejabat sekelas Sekda tidak komitmen, omongannya tidak bisa dipegang seperti kesatria atau pejabat publik.
Menyikapi hal ini, Sekjen Pokja IPB (A.Khotib) mengatakan, pejabat publik sekelas Sekda tidak pantas memiliki jiwa pembohong atau sifat tidak terpuji.
“Sekelas Sekda tidak komitmen, ucapannya tidak bisa dipegang seperti kesatria atau pejabat publik, semestinya ia tidak menjadi Sekda kalau tidak profesional,” terangnya.
“Aneh dengan Sekda pandeglang yang satu ini, bagaimana dia bisa urus pemerintahan Pandeglang, bagaimana bisa memanukan Kabupaten pandeglang kalau mengurus janji saja tidak becus,” lanjutnya dengan bernada kesal.
Masih kata Khotib, pihaknya sudah legowo, dengan adanya informasi kegiatan rencana adanya industri di Pandeglang, IPB siap untuk beraudiensi dengan pemerintah demi mengetahui kejelasan dampak positif bagi warga Pandeglang serta mempertahankan kearifan lokal, namun sangat disayangkan sikap Sekda Pandeglang yang terkesan tidak terpuji.
Dikesempatan yang sama Sekjen Pokja IPB juga menambahkan, akibat persoalan ini akhirnya Pokja IPB dalam waktu dekat ini, akan melakukan aksi jilid 2 untuk menyuarakan aspirasi rakyat Pandeglang.
“Kami menuntut agar Sekda Kabupaten Pandeglang dicopot dan diganti dengan yang profesional, karena bagaimana Pandeglang mau maju kalau sekelas Sekdanya model begini, urus janji saja tidak bisa, bagaimana harus urus pemerintahan apalagi memajukannya,” katanya. (Yan/Haer)