Views: 168
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Peristiwa yang miris seorang ASN Pol. PP Kota Bukittinggi VS Pedagang di Pelataran Jam Gadang. Sempat tarik-tarikan keranjang dagangan. Peristiwa terjadi Sabtu 01/10,2022, terekam dan diunggah di media sosial (Medsos).
Wali Kota Erman Safar, geram atas video viral di medsos beberapa waktu lalu. Video tersebut menayangkan seorang petugas Satpol PP bersitegang dengan seorang pedagang asongan di Pelataran Jam Gadang.
Dalam Video terlihat petugas Satpol PP tarik menarik barang dagangan dengan Pedagang asongan. Dengan peristiwa miris Netizen pun bereaksi dan marah kepada Petugas Satpol PP. Imbas dari peristiwa berujung pencopotan jabatan. Walikota menindak petugas Satpol PP berinisial (NN).
Sebelum pencopotan, Walikota mengumpulkan sejumlah Petugas Satpol PP termasuk Sekretaris Satpol PP El Qadri. Pertemuan berlangsung di rumah dinas Belakang Balok, Jum’at (30/09/22). Erman Safar menyampaikan kepada Petugas Satpol-PP agar segera mencari dan menemui pedagang dan keluarga untuk meminta maaf.
“Besok langsung cari orang yang kemaren dan segera minta maaf ” tegas Walikota.
Kedepannya saya berharap kepada seluruh Petugas Satpol-PP di lapangan, petugas memakai cara sopan-santun, beretika dan beradab, mengedepankan komunikasi preventif saat menindak dan menertibkan, ingat kita digaji pakai uang rakyat,” ungkap Erman Safar.
Kasatpol PP Kota Bukittinggi, Efriadi, petugas telah melakukan imbauan sebelum terpaksa menindak dengan mengambil paksa barang milik pedagang.
“Kami sebagai petugas mohon maaf atas terjadinya peristiwa, kami juga sangat menyayangkan kenapa harus terjadi hal seperti ini, yang bersangkutan juga menyesal, karena dia lose control dalam menindak dan menertibkan pedagang” terang Efriadi.
Terkait pencopotan jabatan oleh pertugas yang bersangkutan, Efriadi menyampaikan jabatan yang bersangkutan adalah Plh. Kasi Operasional.
“Sebelumnya dia bertugas menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kasi Operasional dan kini kembali dikosongkan jabatan,” ujar Efriadi.
“Harapan saya kepada pedagang, kedepannya, mari kita sama menjaga ketertiban umum di setiap titik-titik wisata karena Kota Bukittinggi adalah Kota Wisata butuh ketenangan, kenyamanan dan kebersihan, dan mari kita sama saling menjaga komunikasi yang baik dan koperatif dengan petugas di lapangan, agar tercapainya kenyamanan di kota yang kita cintai” ingat Efriedi. (Yet).