Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Warga Sambut Baik Penyaluran BLT BBM Pemprov Banten

×

Warga Sambut Baik Penyaluran BLT BBM Pemprov Banten

Sebarkan artikel ini

Views: 178

BANTEN, JAPOS.CO – Warga dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menyambut baik penyaluran kembali Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) Pemerintah Provinsi Banten. Hal itu terungkap pada penyaluran BLT BBM di UPT Samsat Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/9/2022). BLT BBM yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang menyasar 26.378 KPM dengan nilai anggaran sebesar Rp 15,8 miliar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Warga menyambut baik pemberian BLT BBM. Muhammad Saiful, seorang mitra ojek online asal Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya mengaku senang menerima bantuan.

“Sangat senang sekali. Dalam keadan susah kaya gini, Alhamdulillah (dapat bantuan, red). Soalnyakan harga-harga pada naik. Perlu modal juga dari dana bantuan. Mengurangi beban juga dari penerimaan BLT BBM. Saya berharap, ke depan ekonomi makin stabil, kesejahteraan makin baik lagi jadi ga ada yang kesulitan lagi,” ujarnya.

Hampir senada dengan Muhammad Saiful, seorang ibu rumah tangga bernama Meri (58) mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.

“Alhamdulillah menerima bantuan BLT. Mau dipakai buat kebutuhan sehari hari, paling kebutuhan pokok aja yang di rumah. Seperti beras dan lain-lain,” ucapnya.

“Setidaknya bisa membantu untuk keperluan beberapa hari kedepan lah. Harapannya jangan cuma sekali, imbas dari kenaikan BBM tidak hanya sehari dua hari,” tambah Meri.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi atau meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Semoga apa yang kita lakukan ini dapat mengurangi beban atau bisa meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Al Muktabar mengatakan, bahwa Pemprov Banten terdepan dalam menyalurkan BLT. Hal itu sebagai bukti bahwa Pemerintah hadir dengan cepat di tengah kehidupan masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

“Kalau bisa lebih cepat lebih baik. Ya, apa yang kita upayakan merupakan ikhtiar dan merupakan tugas Pemerintah,” katanya.

Terkait dengan data penerima, Al Muktabar mengatakan, sebelumnya sudah divalidasi, sehingga data penerima dipastikan akurat. “Data sudah valid karena terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Pendataan dilakukan dengan seoptimal mungkin, seperti jika ada yang bermasalah kita segera lakukan perbaikan-perbaikan,” ucapnya.

Penjabat Gubernur juga menyebut soal pengawasan. Menurutnya, pengawasan dilakukan oleh instansi terkait, stakeholder termasuk pengawasan dari media.

“Teman media mungkin dengar informasi dari masyarakat dan perlu disampaikan, Penyampaian informasi tersebut juga bagian dari pengawasan publik,” kata Al Muktabar.

Dalam.kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Pemprov Banten Nurhana mengatakan, Kabupaten Tangerang mendapat alokasi sasaran sebanyak 26.378 KPM dengan nilai anggaran sebesar Rp15,8 miliar. “Ini paling besar di Provinsi Banten, karena memang data DTKS dan penduduknya lebih banyak di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Dikatakan, program BLT akan diluncurkan selama empat bulan, yaitu dari bulan September hingga Desember 2022. Bantuan ini akan diberikan per bulan senilai Rp 150.000 selama empat bulan, sehingga total yang akan diterima KPM senilai Rp 600.000.
Terkait data KPM, Nurhana mengatakan, berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Khususnya berasal dari data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak Kabupaten/Kota kemudian divalidasi secara administratif oleh Dinas Sosial Provinsi Banten.

Selanjutnya, kata Nurhana, pengajuan disahkan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk. “Pesan Pak Gubernur, jangan sampai ada salah sasaran, salah target, sehingga kami melakukan dengan hati- hati. Yang paling utama adalah melakukan pendataan secara valid,” katanya.

Nurhana juga mengatakan, bahwa Kabupaten Tangerang sampai hari ini belum memenuhi kuota. “Tapi mudah mudahan segera akan diberikan karena tanggal 28 September penyaluran harus selesai,” ujarnya. (Yan/Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *