Views: 589
KAMPAR, JAPOS.CO – Tindakan kekerasan yang dilakukan oknum pengajar atau pendidik terhadap siswa masih kerap terjadi. Kali ini, diduga dilakukan Oknum guru SMPN 1 Tapung Hilir Kabupaten Kampar berinisial A menampar lima orang siswanya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan dari beberapa orang tua murid yang tidak mau nama mereka disebut, anak mereka ditampar oleh oknum guru tempat anaknya sekolah.
Diungkapkan ayah siswa bersama ibunya, peristiwa tersebut terjadi di halaman sekolah SMPN 1Tapung Hilir, hari Sabtu tanggal (10/9/22).
Ibu siswa menuturkan, anaknya ditampar disebelah pipi kanan.Selain anaknya, empat siswa rekan anaknya juga menerima perlakuan yang sama, sekaligus lima orang siswa menerima tamparan yang sama dari oknum guru tersebut.
Mereka menjabarkan,dengan alasan sepele tidak ikut baris senam, anaknya ditampar dihadapan para rekan-rekannya siswa dan guru-guru.”Dipanggil, langsung disuruh baris, langsung dihantam satu-satu pak, pak, pak gitu lima orang,” paparnya dengan nada geram.
Hal itupun dibenarkan orang tua siswa lain bahwa anaknya juga turut menerima tamparan sama dari oknum guru tersebut.
Mengetahui peristiwa tersebut, orang tua murid mengungkapkan, oknum guru tersebut kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap siswanya. Hal disampaikannya kakak anaknya yang tamat dari sekolah tersebut.
“Saya aja sudah kenyang kena dipukul dari dulu (Abdi),” ungkapnya menirukan anaknya mantan siswa SMP N 1Tapung Hilir.
Menurut orang tua siswa, si oknum Guru tersebut sering arogan. “Ya cuman dia yang arogan.” terangnya.
Selain keterangan orang tua murid, ditempat sama salah satu siswa kelas viii (8) turut mengungkapkan peristiwa yang dialaminya, mereka berlima disuruh berbaris dihalaman sekolah lalu ditampar dihadapan rekannya serta dihadapan guru-guru.
“Pak Abdi, dipukul didepan rame-rame itu, pipi sebelah kiri, menggunakan telapak tangan,” ungkapnya.
Selain ditampar, salah satu rekannya dari berlima kerah bajunya digenggam hingga tubuhnya terangkat menggunakan tangannya si oknum Guru.
“Ini bajunya dipegang, diangkat baru dilepaskan,” terangnya sambil diperagakan usai pulang sekolah (16/9/22).
Hingga berita ini diterunkan pihak SMPN 1 Tapung Hilir belum berhasil dikonfirmasi.(David)