Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Durung Banjar Diduga Tidak Sesuai Spektek

×

Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Durung Banjar Diduga Tidak Sesuai Spektek

Sebarkan artikel ini

Views: 314

SIDOARJO, JAPOS.CO – Paket pekerjaan perluasan SPAM jaringan perpipaan Desa Durung Banjar Kecamatan Candi (DAKR) dengan kode tender 17477111 Kode RUP (Rencana Umum Pengadaan) 34084670 Satuan Kerja Dinas perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidiarjo APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2022.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dengan pagu paket Rp 3.832.379.000 HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp 3.832.735.911 43 pemenang lelang CV Erlangga Pratama Jaya beralamat Jalan Rivera Barat 4 nomor 27 Ptratama Rivera PPS Gresik  Jawa Timur dengan harga penawaran Rp 3.065.900.729,00.

Dari pantauan Japos.co dan LSM dalam pelaksanaan kegiatanya ditenggarai ada banyak sekali pelanggaran teknis pekerjaan yang menjurus pada pengurangan kualitas dan kuantitas yang bertujuan mencati keuntungan diluar batas kewajaran dengan cara- cara melawan hukum (Kontrak).

Directur Kontruksi LSM WAR (Wadah Aspirasi Rakyat) Ir Haryanto B SH MSi mengatakan setidaknya ada 9 pelanggaran yang diduga dilakukan secara sengaja oleh kontraktor.

Haryanto atau disapa Bung Hary Seraya memaparkan 9 item yang dimaksud diantara:

1.Papan (triplek) bogesting dalam spektek ditentukan ketebalan 12mm namun dilokasi dijumpai hanya setebal 9mm dan 6mm

2. Peranca tulangan bogesting ditentukan memakai kayu meranti dilokasi dijumpai hanya menggunakan kayu kelapa (Glugu/Terisan-red).

3. Galian pada pipa diameter 4″ dalam gambar teknis ditentukan dasar pipa 100cm dan punggung pipa 90cm tapi saat diukur kedalaman dasar pipa 95cm dan atas pipa 80cm belum lagi lebar galian juga dimanipulas,mengingat negara membayar secara harga satuan m3 jelas ini indikasi pengurangan kuantitas.

4. Besi untuk tulangan jembatan perintasan sungai dalam spektek disebutkan SNI 10mm tapi yang terpasang adalah besi 9,4mm (Besi Banci).

5. SMK 3 berupa sarung tangan, pelindung kepala (helm), rompi dan sepatu banyak pekerja yang tidak nemakai alat pengaman.

6. Rambu-rambu penunjuk jalan/baner dan pengatur lalu lintas serta alatnya juga terkesan alakadarnya.

7. Urugan pasir pelindung untuk bawah, atas, samping kanan kiri pipa juga sengaja dihilangkan.

8. Pemasangan pondasi perlintasan sungai yang disebut dalam spektek sdalah batu pecah dipasang batu bulat (tanpa dibelah)

9. Pengerjaan bring cross juga mencurigakan kising boring cross diduga tidak terkoneksi dengan baik tengara ini dapat dilihat dari posisi pipa bagian kanan dan kiri yang tidak simetris.

Menanggapi hal tersebut, PPK Dinas Slamet Budiarto mengatakan akan segera memeriksa temuan wartawan dan seraya memberikan kontak person konsultan pengawas Judha Bilal dan kontraktor pelaksana Ferry.

Namun Konsultan Pengawas yang tidak terlihat dilokasi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler sedang tidak aktif.

Sementara Fery yang berhasil dikonfirmasi dilokasi SPAM Kedungnguling tidak memberikan banyak tanggapan dan hanya berjanji akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.(zein)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *