Views: 202
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Dharmasraya (BEM Dharmasraya) di Aula gedung DPRD Dharmasraya.
Pimpinan DPRD tersebut yakni Ketua DPRD Pariyanto,SH, Adi Gunawan dan anggota lainnya.
Dalam orasinya HMI Dharmasraya Menuntut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menolak dinaikan karena harga Sawit Petani anjlok turun, dan aspirasi ini mahasiswa memintah DPRD Dharmasraya menyampaikan ke lembaga terhormat di Gedung Nusantara Jakarta harus menekankan DPR akan menampung aspirasi massa, terutama terkait penolakan naiknya harga BBM dan Tarif dasar listrik (TDL)tersebut dan juga disampikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Kami berkomitmen menyampaikan ke pemerintah tuntutan mahasiswa akan kami sampaikan kepada DPRRI dan pemerintah dalam waktu secepat-cepatnya,” kata Pariyanto,SH selaku ketua DPRD dan Waketum ADKASI tersebut.
Dalam orasinya yang disambut tepuk tangan dari seluruh mahasiswa, di Gedung dewan terhormat(29/8/2022).
Pariyanto,SH menekankan di depan massa aksi, bahwa DPRD akan menyampaikan aspirasi mahasiswa HMI ke gedung Nusantara.
“Yang paling penting adalah DPRD menyampaikan apa yang dirasakan oleh mahasiswa di HMI Dharmasraya itulah yang akan kita bawah ke DPRRI”, tegasnya.
Anggota Fraksi Partai PDIP DPRD menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan HMI yang dikomandoi Ilham Priduan Zulfir.A dan anggotanya, yang akan menyampaikan aspirasinya kepada kami sesuai dengan jadwalnya pada hari Senin kemaren. Hal tersebut disampaikan Pariyanto,SH saat dikonfirmasi melalui telepon (31/8/22).
Pariyanto SH menyampaikan tidak ada aksi yang brutal dan anarkis dan malah disambut baik oleh semua anggota dewan dan bahkan HMI Dharmasraya bersepakat untuk menjalankan serta aspirasinya akan dibawa ke pusat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, tidak akan ada aksi lain sesudah ini.
“Soal tuntutan harga BBM,dan TDL pun, Pimpinan HMI Dharmasraya sebagai Koordinator telah menyepakati dengan pimpinan DPRD Dharmasraya dengan di bubui tanda tangan,” tutupnya.
Dikutip dari akun sosial DPRD Dharmasraya bahwa kesepakatan tersebut di akhiri denga damai tanpa ada anarkis dan kegaduhan yang menimbulkan kekacauan.
Hal ini terdapat dua tuntutan mahasiswa dalam aksi tersebut. Pertama, mendesak harga BBM tidak dinaikan dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua, mendesak haraga dasar tarif listrik tidak dinaikan dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah,dari itu DPRD Dharmasraya sebagai pasilitator ke gedung Nusantara.. (Erman Chaniago)