Views: 253
MUKOMUKO,JAPOS.CO – 17 0rang mantan narapidana tersandung korupsi, Bupati Mukomuko Sapuan SE MM Ak CA,CPA berencana akan kembali berupaya memberdayakan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dimana kabar tersebut sempat terekspor disalah satu media dan menuai pandangan negatif dari berbagai pihak di Kabupaten Mukomuko.
Diduga tindakan yang dilakukan bupati merupakan tindakan bodoh dan menduga akan membawa Kabupaten Mukomuko keambang kehancuran.
Dengan berkembangnya informasi tersebut di tengah- tengah masyarakat, membuat salah seorang Tokoh Pemekaran Kabupaten Mukomuko Kasmidi Kasim angkat bicara.
“Mereka yang sudah tersandung hukum, apalagi sudah menjadi mantan narapidana korupsi, yang jelas- jelas sudah menghancurkan rakyat dan martabat kabupaten, dan sudah melanggar aturan perundang- undangan dan cacat hukum, kenapa bupati masih menginginkan para koruptor tersebut mau dipertahankan dan akan dijadikan lagi sebagai ASN, ada apa,” kata mantan Kepala Badan Keuangan daerah (BKD) Mukomuko itu Senin,(22/8/2022) di kediamannya.
”Didalam aturan Undang- undang sudah dijelaskan ASN yang melakukan tindak pidana korupsi dinyatakan sudah diberhentikan atau sudah dipecat secara tidak hormat sebagai ASN, dari aturan UU tersebut belum ada regulasi pengangkatan Mantan narapidana sah diangkat kembali jadi ASN,” ujar Kasmidi.
“Saya sangat menyayangkan sekali tindakan yang dilakukan bupati ini, meskipun hanya baru rencana, akan tetapi jika ini sempat terjadi, maka saya tidak tau akan seperti apa Kabupaten Mukomuko ini kedepan nya, dulu kami bersama kawan- kawan pemekaran lain nya, berjuang untuk menjadikan Mukomuko ini bisa menjadi ibu kota kabupaten, dan berharap Kabupaten ini dipimpin orang- orang benar-benar yang mau memajukan daerah ini, semenjak Kabupaten Mukomuko dipimpin bupati sekarang, saya belum melihat perubahannya, masih seperti itu- itu saja,” terangnya.
“Saya melihat sepertinya bupati kita ini demam panggung, sehingga dirinya distir orang- orang terdekatnya, dalam hal ini saya sangat sepakat dengan saudara muslim caniago yang paham akan hukum, menolak tindakan yang akan di ambil oleh Bupati Sapuan, menurut saya, Birokrasi Kabupaten saat ini tidak berjalan dengan baik, dikarnakan penempatan pejabatnya tidak sesuai tupoksinya,” lanjutnya.
“Saya berharap bupati bisa bekerja dengan aturan yang ada. Saya juga melihat sepertinya lebih mengutamakan keluarga nya, padahal masih banyak putra- putra daerah ini punya potensi,” pungkas Kasmidi.(JPR)