Views: 262
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Peringatan detik detik perayan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 77 diwarnai isak tangis warga, pasalnya berakhirnya masa jabatan Pangulu( Kepala Desa) Nagori (Desa) Senio Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Sebelum acara pelepasan jabatan Pangulu acara dimeriahkan dengan perlombaan tradisional, mulai dari panjat pinang, lomba tarian daerah dan joget menggunakan balon. Sebelum perlombaan dimulai, upacara pengibaran Bendera Merah Putih dilaksanakan,dan diikuti seluruh masyarakat dan aparat desa Nagori Senio, Rabu (17/8).
Ketua Panitia perayaan HUT RI Ir Heri dalam sambutannya mengatakan acara perayaan ini kita selenggarakan atas partisipasi masyarakat untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI.
“Perlombaan kita bagi tiga sesi dimana untuk perlombaan bagi anak anak,Pemuda dan para orang tua. Dan bagi team yang juara akan mendapatkan hadiah yang diserahkan langsung oleh purnawirawan Pangulu Senio Abdul Halim Damanik dan tokoh agama serta masyarakat,” ujar Heri Raja selaku ketua panitia penyelenggara.
Serangkaian acara memeriahkan perayaan HUT RI ini disela sela acara panitia memberikan kesempatan kepada Abdul Halim Damanik untuk menyampaikan pesan kepada warganya setelah berakhir jabatannya tepat pada tanggal 16 Agustus 2022.
Abdul Halim Damanik dalam sambutannya kepada warganya mengatakan kalau dirinya telah berakhir jabatannya. “Saya meminta maaf kepada warga jika ada pelayanan yang kami berikan belum sempurna. Sebagai manusia kekurangan itu pasti ada. Saya juga menyadari jika masih banyak yang belum rampung saya kerjakan untuk kemajuan Nagori kita pada umumnya dan khususnya Kabupaten Simalungun yang kita cintai ini. Untuk itu saya berharap kepada Penjabat sementara agar melanjutkan pembangunan di Nagori menunggu Bupati Simalungun melaksanakan pemilihan Pangulu(Pilpanag),” ujar Abdul didampingi istri tercinta.
“Saya meminta agar semua warga harus mengenang jasa pahlawan kita yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan Bangsa kita.Dan bagi penjabat Pangulu yang ditunjuk agar tetap menjalin kerjasama dengan warga supaya pelayanan bagi warga tetap prima dan baik tegas Pangulu yang diamini warganya.Meskipun jabatan saya sebagai Pangulu berakhir saya akan selalu membantu penjabat yang memimpin Nagori ini agar tetap pembangunan bisa berjalan,” imbuh Abdul.
Sementara itu salah satu warga Senio Surtini saat dikonfirmasi Japos.co dilokasi usai memeluk Pangulu menuturkan jika Pangulu Abdul Halim Damanik ini sangat baik. Beliau selama menjadi Pangulu kami sangat bijaksana dan akrab dengan warga. Beliau tidak pernah memandang latar belakang warga, semua dia layani.
“Kami sangat sedih dengan berakhirnya jabatan Pangulu ini karena beliau sangat baik terhadap warga. Disinggung ibu saat memeluk Pangulu mengeluarkan air mata, Surtini mengatakan saya sedih pak. Karena banyak jasa Pangulu ini yang saya kenang karena bapak Pangulu ini tidak pernah mengutip uang kepada warga dalam urusan apapun,” cetus Surtini.
Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya Suparno. Beliau mengatakan selama kepemimpinan Pangulu ini Nagori kami jauh lebih baik.
“Saya sangat sedih dengan berakhirnya jabatan Pangulu ini karena beliau sangat dekat dengan warga dan tidak memiliki sifat yang sombong. Keluarga Pangulu ini sangat bermasyarakat dan aktif di setiap kegiatan warga. Seperti kegiatan agama, gotong royong dan olah raga untuk pemuda, Pangulu tidak pernah absen,” kata Suparno.
“Dan yang membuat saya sedih dan menangis Pangulu ini selalu bersedia dipanggil kalau ada warga yang bermasalah dan beliau selalu siap membantu dan memberikan solusi ujar warga yang sudah bercucu ini,” lanjutnya.
Pantauan dilokasi saat warga memberikan salam sekaligus melepas jabatan Pangulu Senio Abdul Halim Damanik hampir seluruh warga menangis sambil mengatakan agar Pangulu kembali mencalon jika Bupati Simalungun menyelenggarakan pemilihan Pangulu. Sambil diiringi lagi kemesraan satu persatu warga memberikan salam sambil meneteskan air mata.(Hadudungan Purba).
