Views: 209
KAMPAR, JAPOS.CO – Masyarakat desak Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, koperatif menindaklanjuti dugaan tercemarinya aliran sungai sikotuk Kecamatan Tapung. Hal itu disampaikan Anar Nainggolan, aktivis yang cukup dikenal di Lancang kuning Riau, kepada wartawan.
“Lewat pemberitaan ini, saya sebagai masyarakat meminta dan mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar tanggap dan koperatif menindaklanjuti dugaan tercemarinya sungai sikotuk yang diduga berasal dari limbah milik perusahaan pabrik kelapa sawit. Jangan dibiarkan masyarakat resah akibat dampak limbah yang mencemari sungai, sebab mata pencaharian warga juga berasal dari sungai itu, ” tegas Anar Nainggolan, Rabu (17/8/22).
Anar menambahkan, usai menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, pihaknya akan membawa sample air sungai ke pihak dinas terkait guna dilakukan uji laboratorium.
“Setelah hari kemerdekaan Negara kita sambut dan rayakan, esoknya hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 kami akan ke Bangkinang membawa sample air sungai dan ikan yang terapung di sungai untuk dilakukan uji laboratorium, sekaligus membuat laporan resmi kepada dinas instansi terkait atas keadaan sungai sikotuk yang diduga tercemari limbah milik perusahaan, ” ungkapnya .
Sebelumnya telah diberitakan, warga ramai berbondong-bondong ke sungai sikotuk menangkap ikan ikan yang terapung lemah.
Dikutip dari warga sekitar, sungai sikotuk diduga dicemari limbah milik perusahaan pabrik kelapa sawit. Warga juga menerangkan, jauh hari sebelumnya ikan ikan sungai sikotuk juga pernah bermatian mengapung diduga akibat limbah perusahan yang sama.
“PT Handerson namanya pak, dulu juga pernah begini , ikan ikan bermatian terapung di sungai sikotuk ini. Sekarang terjadi lagi ikan bermatian mungkin limbah pabrik dibuang ke sungai, ” terang warga.
Sementara, menanggapi hal tersebut, pihak Pemda Kampar, melalui PJ Bupati Kampar belum berhasil dikonfirmasi lantaran sibuk dengan perayaan HUT RI ke 77.(dh)