Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Barat

Arti Kemerdekaan Sesungguhnya

×

Arti Kemerdekaan Sesungguhnya

Sebarkan artikel ini

Views: 216

JAKARTA, JAPOS.CO – Pada masa penjajahan Jepang tahun 1945 tepatnya pada bulan Agustus, tentara sekutu melakukan pengeboman di dua kota yakni Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan dan menewaskan ratusan ribu manusia dan akibat radiasi bom dan senjata nuklir tersebut cukup lama.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kejadian inipun sangat mengerikan dimata tentara Jepang yang dikenal selalu tampil gagah pemberani dalam setiap pertempuran. Pemandangan mengerikan ini menyebabkan Jepang terpukul kalah dan menyatakan menyerah kepada tentara Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Momen inipun dimamfaatkan Indonesia untuk mempercepat Proklamasi Kemerdekaan. Para pemuda dan seluruh masyarakat bersukacita dan mendorong Soekarno dan M Hatta untuk memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.

Setelah melalui perundingan perundingan dan penyusunan teks Proklamasi oleh Sukarni,B.M Diah,Sudiro dan Sayuti Melik akhirnya rampung dan diketik oleh Sayuti Melik yang saat itu masih menggunakan alat ketik manual.

Tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan M.Hatta memplokamirkan Kemerdekaan Indonesia dan sampai sekarang diperingati seluruh rakyat Indonesia sebagai Hari Kemerdekan.

Tidak hanya golongan atas,Instansi Pemerintah, rakyat kecilpun ikut merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara masing masing ,sehingga tercipta kegembiraan dan kekompakan antar masyarakat.

Hal ini juga terjadi di Pesing Garden Blok 7 Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, rakyat kecilpun memeriahkan Hari Kemerdekaan dengan sangat sederhana.

Latar belakang ekonomi yang minimpun tidak menyurutkan semangat masyarakat di Blok 7 untuk ikut bergembira ketika memperingati hari yang sangat bersejarah tersebut. Latar belakang pekerjaan pedangan kecil, pemulung dll menyebabkan keterbatan materi perlombaan untuk anak anak dan ibu-ibu warga Blok 7, namun kegembiraan dan kekompakan jelas terlihat dalam momen tersebut, hal ini terlihat dari seriusnya warga dalam setiap perkombaan, aturan main untuk memenangkan hadiah kecil yang disiapkan oleh para Panitia Lomba.

Rina Pakpahan selaku Ketua Panitia mengatakan keceriaan dan kekompakan serta menjalin silaturahmi adalah alasan utama dalam melaksanakan acara ini ,walaupun panitia hanya bisa menyediakan hadiah hadiah kecil.

“Acara ini dibantu oleh Nurlan Sihombing, Romasi Marbun, Siti dan ibu ibu lainnya, agar bisa mengatur anak anak dan menjaga acara tersebut berlangsung tertip,” terangnya kepada Japos.co.

Menurut Rina, dana acara tersebut, panitia hanya tersenyum dan berkata ,semua karena kebaikan Tuhan.

“Kemerdekaan milik kita bersama,kita bisa mengapreasikan dengan cara kita masing masing sesuai dengan kondisi dan situasi.Status sosial,ekonomi,pendidikanpun tidak bisa menghalangi kegembiraan kita di dalam memperingati momen hari bersejarah ini,” ungkapnya.

“Semoga kedepan, arti kemerdekaan sesungguhnya bisa dirasakan warga Blok 7 yang saat ini belum merdeka di bidang finalsial dan pendidikan yang disebabkan keadaan ekonomi yang sangat minim. Bahkan penyediaan air bersihpun sangat sulit mengurus ke PDAM yang disebabkan persyaratan yang sangat sulit di dapatkan oleh warga termasuk IMB dan PBB.
Semoga pemerintah setempat lebih memperhatikan warga di bantaran kali Pesing Garden yang terdiri dari delapan BLOK yaitu BLOK 1 sampai dengan BLOK 8,” tutupnya.(Nelly Hutasoit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *