Views: 335
PALANGKARAYA, JAPOS.CO – Peningkatan Jalan Kawasan Food Estate Dadahup – 2, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam dua tahun terakhir ini, telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat, dana APBN, untuk meningkatkan kawasan itu sebagai lumbung pangan Nasional.
Dana yang dikucurkan, meliputi perbaikan dan peningkatan kawasan Food Estate, meliputi kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, diperkirakan Milyaran rupiah.
Namun daerah yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, H Ir Joko Widodo, sampai saat ini belum maksimal dirasakan. Beberapa ruas infrastruktur jalan yang diharapkan oleh masyarakat, khususnya warga sekitar, seperti menuju desa Dadahup Kec Dadahup Kab Kapuas, Kalteng, dinilai tidak sesuai harapan.
Oleh karena itu, Frans Sambung, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betang Media Pratama Kalimantan Tengah, meminta agar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah Kalteng II, Balai Pelaksaan Jalan Nasional (BPJN), untuk segera dipindahkan atau diganti.
Karena menurutnya, selama menjabat dan melaksanakan Proyek didaerah itu, banyak pekerjaan jalan yang baru diaspal sudah rusak, dan diduga asal – asalan serta tidak sesuai Spesifikasi. Perbedaan itu bisa dilihat, pada proyek Kawasan Dadahup Kapuas -1 dan Kapuas -2.
“Kawasan Food Estate Dadahup dan didaerah Pangkoh, Kabupaten Kapuas. Kondisi jalan Ke Dadahup baru diaspal sudah banyak Rusak, sedangkan dana yang dianggarakan disana sangat besar, ratusan Milyar,” kata Frans Sambung.
Bahkan Ketua LSM Betang Media Pratama Kalteng ini, menuding serta menduga, kerusakan tersebut akibat kurangnya pengawasan dari pihak teknis BPJN Kalteng, khusus Kasatker Kalteng Wil II, sehingga kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan tidak maksimal.
Karena itu, Dia berharap pihak Kementerian PUPR, bisa mendengar aspirasinya dan menyingkapi apa yang telah disampaikan, untuk mengganti Kasatker Kalteng Wil II saat ini, yang diduga tidak Nasionalis dan profesional dalam melaksanakan proyek peningkatan jalan Food Estate di Kapuas.
“Sebagai putra daerah, yang memiliki andil dalam pembangunan di Kalteng, khususnya kawasan Food Estate Dadahup – 2. Surat resmi sudah saya sampaikan ke Irjen PUPR di Jakarta, intinya supaya Kasatker Kalteng Wil II, segera diganti, apabila tidak ada tanggapan, dalam waktu dekat saya akan melakukan Orasi Demo di Kantor BPJN Kalteng, jalan Cilik Riwut Km 2,5,” tegasnya.
Sementara itu, Rupendi, salah seorang warga Desa Dadadup, Kapuas, mendukung apa yang di sampaikan Frans Sambung. Karena menurutnya, kondisi pekerjaan yang dibangun tersebut saat ini, asapalnya banyak terkelupas, dan di pacing – pacing.
“Kami sebagai masyarakat Desa Dadahup menilai, pelaksanaan pekerjaan tersebut dikerjakan tergesa – gesa, sehingga kualitas aspal, mutunya tidak sesuai , dikarenakan pekerjaan tersebut sudah melewati masa, waktu pelaksanaan ,” katanya. (Mandau)