Views: 184
CIAMIS, JAPOS.CO – Kabupaten Ciamis menjadi tujuan utama Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Luwu dalam rangka study comparative. Sebagai mana kita ketahui bersama, Kabupaten Luwu merupakan Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan yang tengah melakukan kunjungan kerja dalam study comparative.
Kedatangan Bupati Luwu, Basmin Mattayang bersama para Unsur Forkopimda dan kepala SKPD nya disambut baik oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya Bersama Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra dan Unsur Forkopimda Kabupaten Ciamis serta Para Kepala SKPD di jajaran Pemerintahan Kabupaten Ciamis di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Selasa (28/6).
Dalam sambutannya Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya mengucapkan selamat datang kepada Bupati Luwu beserta Rombongan di Kabupaten Ciamis. “Sebagai bentuk kecintaan kami pada leluhur kami yaitu Galuh yang mana merupakan kerajaan tertua di Jawa Barat sehingga dalam rangka mencintai itu kami menyematkan simbol Galuh pada seragam kami. Dan itulah yang membuat kami senantiasa menjaga budaya dan tradisi yang mana ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang mampu digali dan kembangkan. Alhamdulillah kami dianugerahi tanah yang luas, tanah yang subur dan ketersediaan air yang sangat luar biasa melimpah, sehingga kami manfaatkan betul untuk pertanian,” ujar H. Herdiat
Bupati Ciamis menjelaskan bahwa masih banyak potensi alam wisata yang masih perawan dan belum terjamah dan akan terus digali dan dikembangkan potensi-potensi tersebut. “Secara letak geografis Kabupaten Ciamis merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur di Provinsi Jawa Barat, yang langsung berbatasan dengan Jawa Tengah. Unggulan potensi lain di Kabupaten Ciamis yaitu di bidang peternakan sebagai penyuplai ayam potong terbesar di Jawa Barat bahkan sampai di jual ke daerah Bengkulu. Dan untuk pertanian kita merupakan lumbung padinya Jawa Barat. Di Kecamatan Sukamantri juga merupakan lumbung sayuran Kabupaten Ciamis yang saat ini sudah dijual ke berbagai daerah, ” jelas H. Herdiat
Bupati Ciamis juga mengungkapkan bahwa Potensi Kopi juga merupakan potensi yang luar biasa yang mana setiap tahunnya sebanyak 840 ton kopi pertahunnya dihasilkan Kabupaten Ciamis. “Saat ini kami sedang fokus melakukan pengoptimalan dengan pengolahan bahan mentah mengingat selama ini kita hanya memasarkan hasil produk berupa bahan baku atau bahan mentahnya saja. Untuk itu kami sedang fokus membuat hasil olahan mengingat ini lebih memiliki potensi. Produk kopi kita dijemur dan keringnya dikirim ke luar daerah. Di luar daerah produk hasil bumi kami kemudian diolah oleh daerah tersebut lalu dipasarkan kembali pada kami dengan brand mereka dan kami saat ini berusaha akan mengolahnya dan memasarkannya sehingga lebih menguntungkan masyarakat kami.” ungkap H Herdiat.
Terkait penanganan pandemi, tukas Bupati Ciamis, Kabupaten Ciamis dapat segera bangkit dikarenakan sinergitas antara pemerintah dengan Porkopimda dan juga masyarakat yang saling bahu-membahu dalam penanganan Covid-19 dan Alhamdulillah berhasil melaluinya dengan baik hingga saat ini.
“Saat ini ditengah menghadapi Idul Adha 1443 H. Indonesia saat ini tengah dalam permasalahan penyakit PMK pada hewan ternak sapi dan binatang sembelihan untuk kurban dan alhamdulillah di Kabupaten Ciamis saat ini kita merupakan Kabupaten yang memiliki resiko PMK sangat rendah sekali hanya ada 11 ekor terkonfirmasi PMK di Kabupaten Ciamis dan selebihnya sehat-sehat, “ tukas H. Herdiat.
Sementara itu Bupati Luwu, Basmin Mattayang dalam sambutannya mengucapkan terimakasih telah menerima rombongan dengan baik dalam rangka kunjungan kerja study comparative. “Kaitan berbagai aspek termasuk aspek pelayanan publik dan yang lain-lainnya termasuk pariwisata memang Ciamis luar biasa sehingga dengan alasan inilah kami mengunjungi Kabupaten Ciamis. Kami sangat berkesan dengan kebersihan di Kabupaten Ciamis ini sungguh sangat luar biasa dan kami akan belajar pada Kabupaten Ciamis. Kami juga akan melakukan studi lanjutan dan akan membawa para kepala desa kami untuk melakukan study di Kabupaten Ciamis, “ tandas Basmin. (Mamay)