Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESULAWESISulawesi Selatan

SDN 9 Lembang Songsong Lomba Adiwiyata

×

SDN 9 Lembang Songsong Lomba Adiwiyata

Sebarkan artikel ini

Views: 270

BANTAENG, JAPOS.CO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Lembang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Sekolah Adiwiyata.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Lingkungan sekolah pun kini ditata semakin hijau dan indah guna masuk dalam penilaian juri pada tanggal 4 dan 5 Juli 2022 mendatang.

“Kebanggaan karena mewakili Bantaeng dalam dalam lomba Sekolah Adiwiyata,” ungkap Nurjannah SPd, Kepala Sekolah SDN 9 Lembang, Kamis (30/6/2022).

“Untuk itu, kami persiapkan di antaranya kerja bakti guru-guru di sekolah.”Kerja bakti meliputi kantin sekolah, pengelolaan sampah, kelola limbah, menghijaukan kembali tanaman dengan hidroponik,” terangnya.

“Jadi ada penataan lingkungan sekolah lebih baik karena ini lingkungan pendidikan, sehingga siswa bisa nyaman dalam belajar serta bisa dilatih merawat tanaman dan lingkungan sekolah,” lanjutnya.

Kata dia, bangunan yang terletak disebelah disebelah kanan belang difungsikan sebagai Tamanan Obat Keluarga (Toga) yang sengaja dibuat dan ditanami dengan berbagai jenis tanaman obat dan bunga nampak tertata dan asri.

“Berbentuk segi empat dengan ukuran kurang lebih 5 x 6 meter dengan teralis sebagai dindingnya nampak indah dari luar, karena terlihat tatanan berbagai jenis bunga juga tanaman obat yang diatur sedemikian rupa sehingga tampak rapi dan terawat,” imbuh dia.

Nurjannah berharap adanya lomba Sekolah Adiwiyata ini dapat menjadi motivasi untuk menciptakan sekolah yang bersih, hijau dan berwawasan lingkungan.

“Nantinya SDN 9 ini diharapkan mampu menjadikan sekolah lebih bersih dan hiaju, sehingga nyaman sebagai temapt belajar mengajar,” terangnya.

SDN 9 Lembang  yang memiliki 223 siswa dengan 26 tenaga pengajar telah berkomintmen untuk menjaga lingkungan sekitar dengan menanamkan pola hidup bersih sejak dini.

Sekolah ini mengajarkan kepada para murid untuk senantiasa menjaga kebersihan. “Kami ajarkan kepada para murid jika melihat sampah, maka para murid harus mengambilnya kemudian dibuang di tempat sampah,” ujar Nurjannah

Begitu pula sebelum proses belajar mengajar, para murid dan guru diwajibkan untuk membersihkan ruangan dan halaman sekolah, sehingga lingkungan sekolah bisa lebih asri dan nyaman untuk proses belajar mengajar. (MUDAHRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *