Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Barat

SMPN 207 Meruya Utara Terapkan Kedisiplinan

×

SMPN 207 Meruya Utara Terapkan Kedisiplinan

Sebarkan artikel ini

Views: 605

JAKARTA, JAPOS.CO – Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 207 Meruya Utara, memberlakukan hak yang sama terhadap siswanya dengan merata tanpa membeda bedakan latar belakang ras, agama, dan status sosial.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Setiap guru harus menyadari dan membuktikan bahwa sekolah adalah sarana untuk menimba ilmu, dan pembentukan karakter, serta mengenalkan aspek kenegaraan kepada anak anak bangsa.

Di sekolah, selain anak-anak diberikan pelajaran yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan, juga diajarkan dan diterapkan ilmu kedisiplinan sesuai norma-norma budaya masyarakat Indonesia yang dikenal dengan santun dan beratitude tinggi. Hal tersebut diungkapkan Nurmawaty Wakil Kepala SMPN 207 Meruya Utara, kepada Japos.co online, di ruang kerjanya, Rabu (29/6).

Nurmawaty menjelaskan bahwa pihaknya selalu menginstruksikan kepada semua guru agar tetap menerapkan disiplin dan tata tertib yang tinggi, serta mendidik anak dengan sabar.

“Mempelajari karakter anak dan membimbing anak ke arah yang lebih baik demi menuju masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kesabaran seorang guru sering di uji dengan tingkah laku anak anak yang berbeda, namun seorang guru harus sabar, dan penuh kasih sayang membimbing anak-anak ke arah yang benar.

“Tugas seorang guru bukanlah hal yang mudah untuk dijalani dalam membimbing anak anak dengan latar belakang yang berbeda, karena seorang guru juga harus mempunyai hati yang sangat lapang dada dalam menuntun anak-anak ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Dalam hati seorang guru, lanjutnya, murid adalah merupakan anak baginya ketika di sekolah, dengan demikian kesabarannya akan bertambah, namun manusiawi jika seorang guru pernah marah jengkel dan kesal ketika seorang anak berulang ulang melakukan pelanggaran.

Selain itu, Nurmawaty, M Pd menuturkan bahwa di SMPN 207 diterapkan disiplin yang tegas dan atitude yang tinggi, dengan demikian anak-anak yang bersekolah di SMPN 207, akan lahir menjadi anak anak bangsa yang mandiri, santun dan menjunjung tinggi nilai Pancasila.

“Ketika sudah Lulus dari SMPN 207 diharapkan anak tersebut dapat memberikan contoh dan menjadi tauladan di tengah tengah masyarakat,” tuturnya kepada Japos.Co.

Menanggapi kedisiplinan di SMPN 207 meruya utara, Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Pilar Bangsa, Simson Sipahutar, mengatakan kedisiplinan guru dan siswa di sekolah ini sangat bagus.

“Hal ini dapat kami rasakan pada saat mendampingi orang tua siswa atas nama Rafli Jecsen Tarihoran, yang dinilai pihak sekolah tidak dapat naik kelas dengan alasan belum bisa melampaui tiga hal persyaratan untuk naik kelas, namun setelah kami ajukan permohonan naik kelas berdasarkan surat keterangan Nomor 174/Psi09/ RSABHK/VI/2019, perihal hasil evaluasi psikologi dan rekomendasi, yang diterbitkan Klinik Psikologi Rumah Sakit,” jelasnya.

“Harapan Kita, dinyatakan bahwa kecerdasan Rafli berada pada taraf disabilitas intelektual ringan, maka hasil evaluasi yang dimaksud perlu dipertimbangkan pihak sekolah agar siswa tersebut dapat dinaikkan ke kelas lebih tinggi, akhirnya pihak sekolah mengerti dan memutuskan Rafli bisa naik kelas, ini merupakan suatu bukti kedisiplinan dan kemampuan pihak sekolah untuk memahami maksud dan tujuan surat menyurat,” tutup Simson Sipahutar, kepada Japos.co.(Nelly Hutasoit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *