Views: 207
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Melonjaknya bahan pangan, seperti cabe dan bawang di pasaran, sehingga masyarakat mengeluh dengan tingginya harga bahan sembako tersebut. Kebutuhan harian ibu rumah tangga terhadap bahan Pangan, seperti Cabe yang melonjak tajam, serta bawang merah, ibu rumah tangga mengeluh.
Mengantisipasi keluhan masyarakat terhadap tinggi nya harga bahan Pangan di pasaran, Walikota Bukittinggi membuat kebijakan untuk bisa membantu para ibu rumah tangga mendapatkan bahan Pangan bisa terjangkau harganya.
Pemerintah Kota Bukittinggi didukung Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, gelar bazar murah sembako. Bazar dilaksanakan di dua tempat, halaman Dinas Pertanian dan Pangan Serta t halaman kantor Camat Guguak Panjang, Rabu (15/06).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Melwizardi, didampingi Kabid Pangan, Nelfia, “bazar sembako murah untuk menekan laju inflasi, karena lonjalan harga semabako di pasaran. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir harga cabe dan bawang terus mengalami kenaikan signifikan”.
Bazar merupakan langkah nyata kepedulian Wali Kota Bukittinggi meringankan beban masyarakat dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti kenaikan beberapa bahan pangan di kota Bukittinggi. Antara lain cabe yang harga eceran sudah mencapai Rp. 110-120 ribu per kilo, bawang mencapai Rp 50 ribu.
“Kenaikan sudah mencapai lebih 2 kali jika dibandingkan saat puasa dan lebaran,” jelasnya.
Bazar murah sembako terselenggara berkat dukungan Dinas Pangan Sumbar serta TP PKK Kota Bukittinggi. Ada beberapa item sembako yang dipasok langsung dari petani Bukittinggi dan Agam, selain itu juga ada yang dibawa oleh Dinas Pangan Provinsi Sumatra Barat, melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC).
“Bazar murah sembako yang kita adakan di dua lokasi , bawang merah besar kita jual dengan harga Rp 17.000.-/ kg. Harga cabe ¼ kg Rp 23.000.-. Harga bawang kecil ½ kg Rp 20.000,-.minyak goreng, telur dan gula yang dijual lebih murah dari pasaran” pungkas Melwizardi. (Yet)