Views: 213
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Bukittinggi Kota Wisata identik dengan Sanjai. Kuliner yang merupakan makanan khas daerah dan sekaligus sebagai perekonomian rakyat di Tanah Rang Kurai. Pedagang Sanjai menjadi perhatian pemerintah yang berbasis UMKM serta menghasilkan PAD Kota Bukittinggi. Selasa,(7/6/2022).
Walikota Bukittinggi Peduli Pedagang Sanjai yang terimbas korban kebakaran pasar atas. Untuk penempatan lokasi, Pemerintah melakukan loting yang langsung dihadiri Walikota Erman Safar. Loting penempatan pedagang dilaksanakan di Kantor Dinas UKM, Koperasi, /Perdagangan Senin,( 6/6/22).
Walikota di dampingi Ketua DPRD, Sekda Kota Bukittinggi langsung Lotting Penempatan Pedagang Sanjai Korban Kebakaran pasar atas tahun 2017 silam.
Menurut data Dinas UKM, Koperasi / Perdagangan tercatat 90 pedagang sanjai dengan ukuran 1,25m × 1,5m, yang disediakan Pemko, di sisi sebelah kiri bangunan pasa ateh baru.
“Sanjai merupakan Kuliner khas Bukittinggi, ditempatkan pada lokasi yang semestinya. Sanjai merupakan pedagang UMKM merupakan sendi ekonomi masyarakat”. ujar Erman Safar.
Des, salah satu pedagang sanjai dan kerupuk kulit ikut dalam lotting, ia mendapatkan No. C4.
“Saya merasa lega karena udah dapat no tempat berjualan, namun di satu sisi ada rasa kecewa,”ujarnya.
Ukuran penampungan pada masa lampau tampaknya menjadi penyebab kekecewaan Des. Sempitnya ruang gerak untuk aktivitas berdagang kerupuk menimbulkan permasalahan. Meskipun begitu, Ia berupaya menerima dengan lapang dada.
“Pada tahun 2017 lalu, kita ditempatkan di penampungan dengan petak 1,25m × 1m, berdasarkan pengalaman bukannya kita tidak bersyukur. Namun kalau untuk berdagang sanjai rasanya akan banyak masalahnya, terutama masalah lokasi berjualan yang terkendala kata Des. (Yet).