Views: 162
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pembangunan kampus sekaligus penambahan prodi serta evaluasi kegiatan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) UNP Sawahlunto. Rapat koordinasi Pemerintah Kota Sawahlunto dengan UNP berlangsung di Ruang Rektor Selasa , (31/5) di Padang.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D menyampaikan, kehadiran Walikota dan jajaran di UNP membuktikan keseriusan, semangat dari pemerintah Kota Sawahlunto terkait pengembangan Kampus PSDKU UNP di Sawahlunto, demikian mengutip keterangan Kabag Humas Sawahlunto Rita Sumantri.
“Secara pribadi Rektor UNP mengapresiasi semangat pemerintah Kota Sawahlunto. “Semangat ini memberikan cambuk bagi kami untuk berbuat hal yang sama, sehingga tujuan yang dicapai mengembangkan Kampus UNP di Kota Tambang Sawahlunto dapat direalisasikan”, ujar Rektor UNP Ganefri.
Prodi yang ada di kampus utama UNP akan diterapkan di Kota Sawahlunto. Selama dinilai masih banyak peminat calon mahasiswa sehingga kedepan Kota Sawahlunto menjadi sentra pendidikan di Sumatera Barat.
Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan cita cita masyarakat Sawahlunto tercapai dengan dibangun Kampus PSDKU di Kota Sawahlunto, hal ini tidak terlepas peran Rektor dan Jajaran Pimpinan UNP dalam mewujudkan mimpi kami.
“Pembangun kampus di Sawahlunto, sekarang jadi kenyataan. Saat ini sedang malakukan pembangunan kampus yang berdasarkan skema anggaran tahun 2021. Dianggarkan sebesar 2 milyar rupiah untuk pembangunan fisik dan tahun 2022 alokasi dana 5 milyar rupiah, total alokasi anggaran 7 milyar rupiah. “Target Desember rampung dan dapat berfungsi,” harap Deri Asta.
“Pengembangan kampus di Sawahlunto Deri Asta, “secara pribadi minta dukungan UNP untuk lebih memperbanyak prodi baru sehingga menjadi menarik minat calon mahasiswa” harap Walikota.
Sebelumnya telah meminta penambahan 3 prodi baru di Kampus PSDKU UNP di Sawahlunto dengan pertimbangan melihat data staistik. 2 diantara 3 Prodi baru tersebut, S1 PG PAUD dan S1 PGSD dinilai akan lebih banyak peminat, mengingat sampai saat ini masih kekurangan guru serta. Data statistik 70 persen guru PAUD tidak terakreditasi.
“Inilah yang akan kita sasar kedepannya”, terang Walikota.
Sebelum kampus rampung, mahasiswa melakukan kegiatan perkuliahan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan fasilitas lengkap. Sehingga memudahkan mahasiswa maupun dosen dalam kegiatan perkuliahannya.
Hadir dalam rapat koordinasi, Wakil Wakikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, SE, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, DR. dr. Ambun Kadri, MKM, serta kepala OPD terkait. (Yet )