Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Sempat Mangkrak Akhirnya Banjar Water Park Mulai Direnovasi

×

Sempat Mangkrak Akhirnya Banjar Water Park Mulai Direnovasi

Sebarkan artikel ini

Views: 424

BANJAR, JAPOS.CO – Obyek Wisata Air Banjar Water Park (BwP) di Kawasan Parunglesang, Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar yang sempat digadang-gadang sebagai ikon wisata Kota Banjar, kini mulai direnovasi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sebelumnya, obyek wisata BwP ini sempat mangkrak dan tak beroprasi sejak tahun 2019. Tentunya, kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat objek wisata air ini telah menghabiskan dana miliaran rupiah dari APBD Kota Banjar.

Dimulainya perbaikan BwP ini memberikan harapan baru untuk kemajuan sektor wisata di Kota Banjar, di tengah persaingan destinasi wisata dan beragam wahana obyek wisata di sejumlah daerah.

Seperti diketahui, obyek wisata air milik Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Banjar ini awal diresmikan pada 21 Februari 2010 lalu. Namun sejak diresmikan, BwP belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Bahkan hingga telah berganti beberapa direktur, objek wisata air ini tetap saja sepi pengunjung.

Akibatnya, BwP selalu merugi karena pendapatan yang minim tak mampu menutupi biaya operasional yang tinggi. Ujung-ujungnya, BwP berhenti beroperasi dan sejumlah fasilitas pun lama-kelamaan rusak karena dibiarkan terbengkalai. “BwP saat ini sudah mulai renovasi. Semoga secepatnya sudah bisa melayani wisatawan,” kata Dirut BwP, Dadan Suhendar, beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, renovasi tahap pertama sekarang ini, mulai dari penggantian material pagar besi dengan material tembok.

Menurutnya, kevakuman kunjungan wisatawan dan pengelolaan BwP sejak tahun 2019 lalu itu, berdampak banyak aset BwP yang hilang dicuri. Diantaranya, dua unit mesin vakum, satu unit mesin air dan satu unit mesin penggerak air serta jaringan kabel. “Aset BwP yang hilang gara-gara ada yang nyuri, nilainya Rp150 jutaan. Selain banyak aset BwP yang hilang, selama mengalami kevakuman, banyak warga hilir mudik ke dalam kawasan BwP, termasuk kolam renang dan seluncuran yang rusak. Awalnya kehilangan aset itu, pagar dijebol. Sampai berkali-kali kami memperbaikinya. Mulai saat ini diperbaiki lagi dengan cara ditembok,” ujar Dadan.

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, berharap BwP kedepan mengalami kemajuan. Untuk itu, diperlukan banyak inovasi dan kreativitas pengelola BwP ke depan. “Walaupun bukan daerah wisata, diharapkan Kota Banjar ke depan menjadi kota tujuan wisata, seiring banyaknya potensi wisata di Kota Banjar,” kata Asep.

Paling tidak, tambah Asep, sebelum wisatawan menuju Pangandaran, mampir dulu di Kota Banjar. “Selain menikmati wisata yang ada selama ini, diharapkan merasakan kuliner di Kota Banjar. Saya berharap potensi wisata yang ada di Kota Banjar terus dikembangkan dan dimaksimalkan. Harus ingat sejarah proses pembangunan tempat wisata, itu sampai menghabiskan uang besar dari APBD Kota Banjar. Baik itu Situleutik, Lembah Pajamben dan ekopark,” imbuhnya.

Keprihatinan atas nasib BwP yang terbengkalai, sempat diungkapkan Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih disela-sela acara operasi bersih (opsih) bersama perangkat daerah di kawasan BwP dan kolam prestasi berkelas nasional, awal tahun 2022.

Menurut Wali Kota Banjar, opsih ini merupakan upaya merawat aset Kota Banjar yang selama ini terbengkalai. “Dengan pembersihan ini diharapkan perawatan dan pengembangan BWP akan lebih cepat. BWP ini merupakan aset Pemerintah Kota Banjar, kalau bukan kita siapa lagi yang akan merawatnya,” ujar Hj. Ade.

Pada kesempatan itu, terucap untuk pengembangan BWP kedepan dikelola Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkot Banjar. (Mamay)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *