Views: 209
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Rendang merupakan masakan khas Minang yang banyak disukai orang. Bahkan untuk pestapun masakan Rendang selalu tersedia. Masakan tradisional minangkabau memang tiada tandingnya. Terutama randang yang sudah dikenal baik lokal sampai mancanegara, dapat dibuktikan di setiap daerah seluruh nusantara hingga manca negara terdapat rumah makan padang.
Untuk melestarikan sekaligus dapat dikuasai di kawula muda, Pemerintah Kota Bukittinggi melaksanakan cara masak rendang yang diberi nama “Gadih Minang Marandang” pada Sabtu, (21/05/22) di Pelataran Jam Gadang. Selain para kaum perempuan/para ibu yang hadir, Walikota dan jajaran Kepala OPD hadir pada pergelaran kegiatan.
“Kalau masakan rendang dikenal seluruh pelosok negri, karena rendang buatan minang terdiri dari berbagai warna, ada yang berwarna hitam dan berwarna coklat, bahkan kalau ditambah lagi dengan kacang-kacangan atau kentang kecil, untuk campuran rendang menurut walikota dari segi makanan menandakan orang minang berbeda karakter etnis,” ulas Erman menjelaskan.
Selain masakan, minangkabau juga terdapat banyak kebudayaan yang dapat di jual. Sehingga bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk berwisata menikmati sejuk alam minang Kabau di ranahminang. Acara festival marandang di pelataran jam gadang, walikota mengingatkan kembali sejarah masa silam, yang mana pada masa kolonial Belanda, perubahan sistem ekonomi dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Karena setiap warga wajib menyediakan kopi untuk di randang. Sehingga kopi tersebut di letak di gudangnya, yang saat ini bernama Janjang Gudang.
“Dengan adanya festival gadih minang marandang, kedepanya gadis minang bisa membuka usaha sendiri, minimal untuk dirinya, karena festival terdiri muda mudi usia sekolah,” jelas Walikota. (Yet).