Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Demi Perluas Pasar Batik, Ketua Dekranasda Trenggalek ‘Blusukan’ di Pasar Tanah Abang

×

Demi Perluas Pasar Batik, Ketua Dekranasda Trenggalek ‘Blusukan’ di Pasar Tanah Abang

Sebarkan artikel ini

Views: 303

TRENGGALEK, JAPOS.CO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Novita Hardini, SE., kembali membuat gebrakan di sektor ekonomi. Setelah mendirikan UPRINTIS INDONESIA (Rumah pendampingan akselerasi UMKM Perempuan Indonesia). Kemudian berupaya mencetak 1000 Womenpreneur Indonesia yang tidak  canggung bertranformasi digital dengan literasi bisnisny, ibu 3 anak itu juga rela blusukan Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Blusukan ke pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara sendiri ditujukan untuk mengenalkan batik khas Trenggalek, dengan harapan dapat memperluas jangkauan pasar dari kain yang dihasilkan pembatik di kota keripik tempe tersebut.

Mejadi istri seorang bupati di Pesisir Selatan Jawa dan juga 3 anak yang masih kecil, seharusnya menjadikan perempuan ini sibuk dengan urusan pribadinya. Namun ditengah kesibukan harian yang harus dijalani,  perempuan hebat ini masih bisa membagikan waktunya untuk kemajuan UMKM di daerahnya.

“Hari ini, saya ditemani Dinas Koperasi Usaha Mikro dan perdagangan, membawa beberapa pelaku UMKM dan pengrajin batik tulis khas Trenggalek. Kami mengajak pelaku umkm (wonder women umkm trenggalek) blusukan’ ke Pasar Tanah Abang, untuk menemui para pemain besar tekstil di pusat grosir tekstile terbesar se-Asia Tenggara itu,” ujar Novita Hardini, Rabu (18/5).

Ilmu pengetahuan yang seiring waktu bertambah. Saya berproses dan menjahit talenta, melalui komunikasi dengan beberapa pihak “raksasa-raksasa” tekstil di Pasar Tanah Abang Jakarta, untuk memasukkan kain batik tulis khas Trenggalek sebagai salah satu komoditas terbaik di republik ini.

“Kita semua tahu, sambungnya menambahkan,  “benar sekali ujaran Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bahwasanya membangun relasi bisnis dan showcasing produk-produk UMKM harus aktif dan aktraktif dengan inovasi, terobosan dan langkah _extra ordinary_ untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di daerah,” imbuhnya.

Apalagi, tidak sedikit produk UMKM yang dihasilkan di daerah seperti Trenggalek, meskipun kami telah berupaya mempromosikan sejak 2017 lalu. “Namun saya sadar belum banyak masyarakat Indonesia tau kain batik Trenggalek, sehingga saya terus berupaya untuk mengenalkan hingga memasarkan produk UMKM di daerah Trenggalek, khususnya kepada pemain tekstil besar seperti di pusat grosir tekstil Pasar Tanah Abang Jakarta,” terang lanjut founder UPERINTIS itu.

Meski harus berada ditengah himpitan masyarakat Jakarta yang memadati lokasi Pasar Tanah Abang, tidak terasa sedikitpun rasa penat apalagi lelah, karena sedari awal saya telah  mewakafkan diri ini bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Trenggalek Jawa Timur.

Alhamdulillah tidak sedikit toko dan ritel raksasa tekstil di setiap lantai hingga basement Blok A Pasar Tanah Abang, bisa kami sambangi dan “prospek” untuk memasukkan kain batik tulis khas Trenggalek.

Sejauh ini kami telah menggunakan semua _tools_ promosi dengan memanfaatkan tekhnologi digitalisasi dan komunikasi terkini kekinian. Namun, cara-cara lama konvensional _dor to dor_ seperti blusukan, penting dilakukan agar bos-bos tekstil tidak merasa beli kucing dalam karung dengan melihat dan mengecek langsung keindahan dan kwalitas kain batik tulis canting khas Trenggalek.

Syukur Alhamdulillah, antusiasme para penjual tekstil di Blok A Pasar Tanah Abang cukup banyak, dimana mereka mengutarakan langsung ketertarikannya menjual kain batik tulis canting khas Trenggalek di gerai-gerai penjualan tekstil miliknya.

Dalam kesempatan tersebut, saya juga mengundang para penjual tekstil untuk melihat langsung kain batik tulis canting khas Trenggalek, yang menjadi bahan utama para disainer pakaian dalam Merayu Trenggalek Fashion Show, Jumat 20 Mei hingga Sabtu 21 Mei 2022 di Musium Tekstil Jakarta.

“Sebagai penggiat UMKM, kami menilai kebangkitan sektor UMKM terbukti sangat berdampak dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia di situasi apapun, termasuk dimasa  pandemi Covid-19,” tandasnya. (HWi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *