Views: 171
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat, Audy Joinaldy menghadiri acara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022 di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya. Kegiatan ini dihadiri Danrem 032/Wirabraja Brigjen (TNI) Purmanto, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua DPRD, Pariyanto, Komandan Kodim (Dandim) 0310/SSD, Letkol Inf Endik Hendra Sandi, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Unsur Forkopimda, Kepala OPD dan undangan lainnya.
TMMD adalah suatu program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sasaran pokok TMMD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. TMMD juga bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat. Melalui program TMMD, saya berharap kekompakkan dan sinergisitas antara TNI dan masyarakat senantiasa terjalin meskipun program ini telah selesai dilaksanakan.
“Program TMMD harus kita sukseskan bersama dengan tema TMMD dedikasi terbaik membangun NKRI. Program TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila didukung dengan adanyaa kerjasama dan gotong royong dari unsur TNI, Polri, Pemda maupun masyarakat. Oleh karena itu saya menghimbau agar TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat khususnya Nagari Koto Besar, Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol saling bahu membahu dan bergotong royong dalam pelaksanaan program pembangunan ini. Sehingga dapat berjalan dengan baik,” harap Bupati.
Kata Bupati lagi, keharmoninan, kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat telah menjadi salah satu pilar untuk tetap tegaknya NKRI. Nilai-nilai ini merupakan kekuatan yang sangat dasyat untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa. Kekompakkan TNI dan rakyat harus senantiasa dipupuk sehingga dapat terjalin kokoh dan tidak mudah goyah oleh berbagai kesulitan yang menerpa.
“Kegiatan TMMD di Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama pra TMMD yang dilaksanakan mulai tanggal 19 Maret sampai dengan 25 April 2022. Sedangkn tahap kedua dumulai tanggal 11 Mei sampai dengan 9 Juni 2022,” beber Bupati lagi.
Pelaksanaan program TMMD terbagu dalam kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembukaan jalan sepanjang 10.000 m (10 km). dan pembuatan jembatan serta pemasangan gorong yang terbentang dari Nagari Bonjol, Nagari Abai Siat dan Nagari Koto Besar Kecamatan Koto Besar. Sedangkan non fisik meliputi penyuluh bela Negara, narkoba, terorisme, lingkungan hidup, pendidikan, pelayanan kesehatan, KB dan Sukcapil.
“Untuk itu saya mengharapkan kegiatan fisik maupun non fisik agar dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kepada Pemerintah Kecamatan Koto Besar, Nagari Koto Besar, Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol dan seluruh masyarakatnya dapat bekerja sama dengan TNI serta OPD terkait. Semoga kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” katanya lagi.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf karena pelaksanaan pembukaan kegiatan TMMD tidak dapat dilaksanakan di lapangan, karena kondisinya tidak memungkinkan. Dan Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan peran serta masyarakat nagari, khususnya warga yang merelakan tanahnya untuk pembuatan jalan. “Semoga ini menjadikan lading ibadah bagi warga yang sudah merelakan tanahnya untuk dibangun jalan,” beber Bupati lagi.
Melalui program TMMD diminta agar dapat dioptimalkan berbagai program lintas sektoral untuk Kabupaten Dharmasraya yang semakin baik dan sejahtera. “Saya ingin nagari-nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya semakin maju dan mandiri serta kehidupan masyarakatnya semakin makmur dan sejahtera. Inilah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama,” harap Bupati.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Barat menyampaikan, bahwa program TMMD ini sangat baik terutama adanya proses gotong royong yang dipelopori oleh personil TNI. Kegiatan ini benar-benar sangat membantu program pembangunan di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
Selain itu, Wagub juga mengapresiasi adanya pembangunan karakter yang sangat luar biasa dengan adanya program non fisik yang dipadukan dengan program TMMD. Sehingga pembangunan tidak hanya jalan hingga rumah, tetapi juga pembangunan kesehatan dan karakter dalam masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya TMMD tahun ini dapat terlaksana dengan baik dan maksimal hasilnya. Karena selama saya turut serta dalam kegiatan ini, saya melihat langsung kepedulian dari berbagai pihak. Seperti masyarakat yang langsung membantu untuk mengikuti kegiatan TMMD, membantu baik tenaga ataupun makanan dan minuman. Hal ini membuat kerja yang keras menjadi lebih ringan, karena dilakukan secara bergotong royong,” pungkas Wakil Gubernur.(ermanchaniago/hum).