Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Walikota Pekalongan: Jembatan Kawasan Wisata Heritage Selesai Dibangun, Mari kita Memelihara Kota

×

Walikota Pekalongan: Jembatan Kawasan Wisata Heritage Selesai Dibangun, Mari kita Memelihara Kota

Sebarkan artikel ini

Views: 240

PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pekerjaan fisik jembatan Kranjang yang berlokasikan di Kawasan Taman Jlamprang, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah usai dilakukan. Pembangunan jembatan tersebut mendasari penataan kawasan permukiman kumuh di wilayah tersebut agar lebih menarik dan mendukung wilayah destinasi wisata di Kota Pekalongan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Mengingat di wilayah tersebut banyak sekali potensi lokal yang bisa dikembangkan baik kuliner tradisional, kampung batik, maupun potensi lokal lainnya.

Pada momentum Syawalan dimana tradisi Lopisan digelar, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, beserta Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, Wakil Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Istiqomah, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan yang diwakilkan oleh Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Inf Raji berjalan kaki dari Taman Jlamprang melewati Jembatan Kranjang untuk menuju ke Lokasi Pemotongan Festival Lopis Raksasa yang berada di Kelurahan Krapyak Gang 8, Kota Pekalongan, Senin (9/5/2022).

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengungkapkan bahwa, dengan selesainya pembangunan jembatan Kranjang, Kelurahan Krapyak yang terhubung hingga ke Eks RPH Panjang Wetan ini, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah bisa saling menjaga keberlangsungan aset daerah tersebut.

Dalam pembangunan jembatan Kranjang tersebut dilengkapi dengan ornamen hiasan dan simbol batik dan ikan serta hiasan kerlap-kerlip lampu warna-warni menambah nuansa keindahan pada malam hari. Di sisi kiri jembatan itu juga terdapat tanggul penahan rob agar pada saat terjadi rob, air tidak melimpas ke permukiman warga setempat.

“Dalam membangun kota ini, pemeritah tidak bisa bergerak sendiri dan harus bersama sama warga. Saya menitip pesan kepada seluruh elemen masyarakat, agar pembangunan yang dikerjakan sudah luar biasa ini untuk bisa terus dipelihara bersama,” ucap Aaf.

Aaf meminta agar di kawasan jembatan itu tidak dimanfaatkan untuk pembangunan warung, tenda, coretan-coretan, maupun bangunan-bangunan liar yang dapat merusak pemandangan maupun keberlangsungan jembatan tersebut.

“Penyelesaian pembangunan di wilayah kawasan wisata heritage in sudah berjalan lancar, baik untuk mengatasi dan mencegah banjir rob dengan adanya tanggul di sisi jembatan Kranjang tersebut. Tinggal pompa kita siapkan untuk mengatasi jika ada limpasan air hujan. Mari, kita pelihara aset yang sudah dibangunkan oleh Pemerintah Pusat melalui Program KOTAKU, Kemen-PUPR ini dan jangan sampai di wilayah tanggul di sisi jembatan ini untuk jemuran atau warung, dan sebagainya. Kalau tidak dijaga dengan sebaik mungkin, pembangunan ini tidak akan awet hingga anak cucu kita di masa mendatang,” pungkasnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *