Views: 239
BANTEN, JAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam rangka pelaksanaan angkutan lebaran di Provinsi Banten, telah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian, Pengelolaan Penyebaran Pelabuhan Merak, Pengelola Jalan Tol serta pihak lainnya.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan selamat,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo, Senin (25/4/2022).
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa hal dalam mempersiapkan arus mudik lebaran tahun 2022 ini, salah satu di antaranya dengan menyiapkan posko-posko pengaturan lalu lintas.
“Kita juga menyediakan posko angkutan laut yang ada di Tangerang untuk menuju Kepulauan Seribu, kami juga beberapa kali melakukan rapat dan sudah ada peningkatan selama 2 hari ini di Merak, jadi persiapan ini kita koordinasikan,” katanya.
Ia juga menyampaikan selain terdapat posko bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti posko di Merak, Mercusuar (Anyer, red) dan lainnya, pihaknya juga berencana akan mendirikan posko-posko di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan akan menerjunkan ratusan personil di lapangan.
“Kami ada sekitar 12 sampai 14 (posko, red) yang di kawasan kemacetan, kalau Merak kan kita bergabung dari semua pihak, sama juga yang di Mercusuar (Anyer, red), dan titik-titik yang rawan macet seperti Simpang Anyer, Ciwandan, Baros dan di Palima juga karena itu kan arus untuk yang ke Pandeglang, Ciomas dan akses wisata,” katanya.
“Untuk yang terkait langsung di lapangan sekitar 200-an (personil, red), kita juga untuk penanganan daerah wisata. Namun itu memerlukan kerjasama dengan pihak terkait baik itu dari pihak pariwisata dan Satpol PP” sambungnya.
Menurutnya, untuk jalur yang digunakan oleh pemudik di Provinsi Banten terdapat dua karakteristik. Pertama dengan menggunakan jalan tol, dan menggunakan jalan alternatif yang menuju pelabuhan Merak.
“Diperkirakan arus mudik itu tanggal 28-30 April, sesuai dengan prediksi pemerintah pusat juga. Dan semoga tidak terlalu (padat,red) karena 2 hari ini juga sudah mulai terlihat peningkatan di Merak,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia menuturkan pihaknya akan berjaga dalam persiapan arus mudik dan arus balik mudik tahun ini hingga H+7 setelah lebaran.
“Pas lebaran kita kurangi personil, namun akan tetap ada petugas yang berjaga,” jelasnya.
Ia berharap, agar pemudik tidak berangkat saat puncak arus mudik guna meminimalisir potensi munculnya kemacetan. Ia juga meminta agar pemudik dapat menyiapkan kondisi kesehatan fisik, surat-surat kendaraan dan mengikuti petunjuk yang diberikan petugas.
“Ikuti petunjuk petugas di lapangan, dibutuhkan kerjasama antara petugas dan masyarakat. Dan persyaratan vaksinasi sudah dilakukan serta di tempat tujuan juga tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(Yan/Adpim)