Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Tanam Sengon Menjanjikan Nilai Ekonomi Tinggi

×

Tanam Sengon Menjanjikan Nilai Ekonomi Tinggi

Sebarkan artikel ini

Views: 159

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Sebanyak 12 kecamatan di Pandeglang bekerjasama dengan PT Sampoerna Kayoe untuk menanam pohon sengon. Tanam sengon ini sangat menjanjikan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mudah dan bisa ditanam sebagai tanaman tumpangsari.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Masa panen dengan pemeliharaan optimal kurang lebih 4-5 tahun sudah bisa ditebang”, demikian dikatakan Pj Sekda Taufik Hidayat pada kegiatan tanam sengon di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Minggu (27/3/2022).

Ada 12 Kecamatan yang sudah bekerjasama dengan PT Sampoerna Kayoe untuk menanam sengon yaitu Kecamatan Mekarjaya, Angsana, Cigeulis, Banjar, Cibaliung, munjul, bojong, picung, sakeri, koroncong, karangtanjung dan pagelaran.

“Kami harap para petani yang mendapat bantuan benih ini mendapat pembinaan agar dapat menghasilkan kayu yang sesuai standar”, ungkapnya.

Lebih lanjut Pj Sekda mengatakan, luas tanaman sengon di Pandeglang sekitar 69% atau 51,30 hektar dari luas 85, 502 hektar yang merupakan lahan bukan sawah.

“Bibit yang sudah diterima dan ditanam sebanyak 13.414 pohon”, imbuhnya.

Sementara Riko Setiabudi Handoko CEO PT. Sampoerna Kayoe mengatakan kegiatan ini tindaklanjut dari tahun lalu
dimana pihaknya memberikan bantuan bibit sebanyak 50 ribu bibit sengon.

“Kita merasa menanam sengon ini sangat baik. Bukan hanya tambahan ekonomis, dengan sengon ini membantu melestarikan alam”,katanya.

Menurut Riko, dirinya mengembangkan sengon di Pandeglang bekerjasama dengan Yayasan Jaga Alam.

“Saat saya bertemu pa Letjen, beliau mengajak saya untuk mengembangkan sengon di Pandeglang”, terangnya.

Inisiator dari pengembangan sengon di Pandeglang Letjen TNI Purn Doni Monardo sekaligus ketua Yayasan Kita Jaga Alam mengatakan, pihaknya tidak menyangka sambutan masyrakat sangat besar untuk mengembangkan sengon.

“Saya tidak menyangka sambutan banyak sekali sudah ribuan hektar tanah masyakat yang siap tanam sengon. Marilah terus bersyukur karena kita masih diberi kesempatan dalam keadaan sehat terus produktif”, ungkapnya.

Menurutnya, sengon adalah tanaman yang cepat tumbuhnua, jika dieropa menanam pohon dengan kualitas serupa baru bisa panen setelah usia 40 tahun.

“Sengon cuma 4-5 tahun sudah bisa panen, masyarakat harus tanam sengon. Petani sengon gak ada yang miskin”, tutupnya. (Yan/Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *