Views: 203
SERANG, JAPOS.CO – Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto pimpin langsung analisa dan evaluasi (Anev) terkait tindak lanjut arahan Presiden RI dan Kapolri pada Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2022 yang dilaksanakan di Ruang Vicon Polda Banten pada Selasa (15/03).
Dalam kegiatan ini Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari dan Pejabat Utama Polda Banten serta diikuti Kapolres jajaran melalui zoom meeting.
Dalam kesempatan kali ini, Kapolda Banten memberikan penekanan kepada jajaran untuk menjadi pedoman dan dilaksanakan.
“Kapolri telah memberikan beberapa penekanan dalam acara Rapim, maka penekanan Kapolri tersebut akan saya sampaikan dalam Anev ini agar bisa dilaksanakan oleh Polda Banten dan jajaran,” ujar Rudy.
Kesempatan pertama Rudy meminta Polda Banten dan jajaran untuk fokus dalam penyelesaian permasalahan pertanahan.
“Agar Satgas mafia tanah kembali diaktifkan, baik di Polda maupun di Polres. Untuk ditindak dan diberikan penegakan hukum terhadap permasalahan pertanahan yang terindikasi adanya keterlibatan mafia tanah,” kata Rudy.
Penekanan Rudy selanjutnya terkait pengamanan proyek strategis pemerintah dan penanganan konflik sosial.
“Jangan sampai ada berbagai proyek strategis pemerintah yang terkendala masalah keamanan terutama terjadi konflik dengan latar belakang apapun sehingga menghambat proses pembangunan. Kemudian petakan konflik agar potensi konflik tidak menjadi konflik,” jelas Rudy.
Kemudian terkait trasformasi digital Rudy meminta segera melakukan langkah-langkah untuk realisasi satu data Polri yang mengintegrasikan seluruh data dan layanan kepolisian.
“Kualitas pelayanan secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat, mudah diakses kapan saja dan dimana saja dan pelayanan Polri dapat diberikan dengan cepat, mudah dan tidak berbelit-belit,” tambahnya.
Setelah itu penekanan tentang penegakan hukum terhadap rakyat kecil, Kapolda Banten meminta kedepankan restorative justice, seluruh personel Polri harus memiliki sense of crisis terhadap setiap permasalahan, koordinasikan setiap permasalahan dengan satuan atas dan meningkatkan kemampuan komunikasi publik.
Terakhir, Kapolda menekankan pembentukan karakter personel dalam mencegah terjadinya pelanggaran oleh personel Polri.
“Laksanakan upaya mitigasi dan pencegahan pelanggaran anggota dengan meningkatkan kapsitas personel melalui pembinaan rohani dan mental, pemberian materi pembentukan karakter di Lemdik, penguatan pengawasan dari pimpinan secara langsung dan pemberian reward and punishment secara tegas,” tegas Rudy.
Tak lupa Kapolda Banten meminta seluruh personel untuk kesiapan pengamanan dalam tahapan pemilu. Karena akan ada 101 Kepala Daerah habis masa jabatan di tahun 2022.
“Jaga situasi Kamtibmas yang kondusif demi terwujudnya pelaksanaan pesta demokrasi yang aman dan damai,” tutup Rudy. (Yan/Bidhumas)