Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Pengadaan Bibit Sawit dan Kopi Ketapang Th 2021 Untuk Kepentingan “Teluk Keluang”?

×

Pengadaan Bibit Sawit dan Kopi Ketapang Th 2021 Untuk Kepentingan “Teluk Keluang”?

Sebarkan artikel ini

Views: 343

KALBAR, JAPOS.CO – Proyek Pengadaan Pembangunan Pembibitan Kelapa Sawit Distanakbun di Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Pengadaan Bibit Kopi Distanakbun Kabupaten Ketapang, Kalbar Tahun 2021 ditengarai untuk kepentingan di wilayah “Teluk Keluang”. Isu ini viral dibahas masyarakat Ketapang.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Teluk Keluang” merupakan sebuah wilayah berada di Dusun Panca Bhakti, Desa Pesaguan Kanan, Kec. Matan Hilir Selatan, Kab. Ketapang. Wilayah ini direncanakan oleh Bupati Ketapang Martin Rantan, sebagai Kawasan “Food Estate” (lumbung pangan baru).

Berikut hasil penelusuran Japos.co tentang dua paket proyek pengadaan yang lagi menjadi trending isu di kalangan masyarakat Ketapang : yang pertama, Pembangunan Pembibitan Kelapa Sawit Distanakbun di Kec. Matan Hilir Selatan senilai Rp. 374.800.000,00 dengan pelaksana PT Tritunggal Borneo Mandiri.

Paket proyek ini meliputi pekerjaan : Pengadaan Benih Kelapa Sawit dan Perlengkapan Pembibitan (Benih/Kecambah kelapa sawit, Polibag PN Siap Tanam, Polibag MN Siap Tanam, Penyiangan Lahan Pembibitan, Sarana Pendukung Pembibitan), beberapa point khusus dipersyaratkan dalam proyek ini.

Yang kedua, Pengadaan Bibit Kopi Distanakbun Tahun 2021. Paket senilai Rp. 278.000.000,00 ini dilaksanakan oleh CV Agrindo. Pekerjaan di paket ini meliputi ; pengadaan Bibit Kopi Polibag 20.000 batang, dengan mengacu kepada spesifikasi yang telah diatur.

Kedua paket proyek tersebut merupakan Kegiatan Penerbitan Izin Usaha Pertanian Yang Kegiatan Usahanya Dalam Daerah pada Program (Perizinan Usaha Pertanian), melalui Sub Kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian.

Atas isu yang beredar tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kedua paket Proyek ini, Fardy Akhyarsyah, SP MP angkat bicara, Menurutnya Proyek pengadaan bibit kelapa sawit dan bibit kopi tahun 2021, sudah sesuai presedur dan tidak bermasalah, karena sudah di periksa oleh pihak Inspektorat Kabupaten Ketapang.

“Terkait izin sertifikasi benih di kabupaten ketapang memikiki dua izin resmi, yaitu di daerah Kelampai dan daerah Tempurukan. Pengadaan bibit kelapa sawit diperuntukan untuk tiga kelompok Tani yaitu : Kelompok Tani Karya Mandiri dua Desa Sungai Nanjung kecamatan Matan Hilir Selatan, bantuan bibit kelapa sawit berjumlah 3.230 pohon. Kelompok Tani Mayang Murai kecamatan jelai hulu bantuan bibit kelapa sawit berjumlah 3.454 pohon. Kelompok Tani sungai hilir Kecamatan Tumbang Titi bantuan bibit kelapa sawit berjumlah 3.230 pohon” ungkap Fardi kepada tim Japos.co (14/03) di ruang kerjanya Distanakbun Kab. Ketapang.

“ Begitu juga dengan pengadaan bibit kopi sudah sesuai prosedur, tidak ada yang ke wilayah Teluk Keluang, semua di peruntukan untuk kelompok yang mengajukan proyek pengadaan bibit kelapa sawit dan kopi tahun 2021 tidak ada di salurkan kewilayah Teluk Keluang,” pungkas Fardy.

Hingga berita ini tayang, tim Japos.co masih melakukan penelusuran terhadap isu misteri “Teluk Keluang”. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *