Views: 235
BELITUNG, JAPOSCO – Amanah dan kepercayaan pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Babel menjadi tuan rumah pertemuan DWG G20 tahun 2022 merupakan kebanggan Pemkab dan masyarakat Belitung sehingga Negeri Laskar Pelangi, julukan Pulau Belitung menjadi fokus kegiatan Development Working Group (DWG) para Menteri pembangunan yang tergabung dalam G 20 (The Group of Twenty) dilaksanakan 7 – 9 September 2022.
20 Negara G 20 terdiri Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Thiongkok, Turki dan Uni Eropa. Empat pertemuan DWG G20 yaitu DWG 1 Jakarta 23–25 Februari, Lombok 17–19 Juli, Yogyakarta 9–11 Agustus, dan Belitung 7–9 September, KTT G 20 Bali 30 -31 Oktober.
Demi kelancaran kegiatan, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Rakor dengan Pemprov Kep Babel, Pemkab Belitung dan Belitung Timur secara virtual, Jumat (7/1/22). Dipimpin Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan bersama Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral RD. Siliwati.
Dikutip sumber Kominfo Pemkab Belitung, RD. Siliwati menegaskan, “Kita membutuhkan kerjasama erat dari berbagai sektor lembaga agar pertemuan ini berjalan baik, diperkirakan KTT G 20 dihadiri kurang lebih seribu orang pelaksanaannya memenuhi Standar Layanan Acara (SLA) Tingkat Internasional”.
Menurut RD Siliwati, beberapa point menjadi fokus peningkatan demi memenuhi SLA, jadwal penerbangan langsung dari berbagai negara anggota G 20 ke Bandara HAS Hananjoedin Tanjungpandan Belitung, pelayanan medis di rumah sakit, kesiapan layanan hotel saat acara maupun tempat istirahat, keamanan, hingga titik-titik objek wisata yang dikunjungi. Poin-poin tersebut terselesaikan satu bulan sebelum puncak acara.
Bupati Belitung H Sahani Saleh, SSos yang akrab di sapa Sanem menegaskan kegiatan ini merupakan kebanggan dan penghargaan bagi Pemkab dan masyarakat. “Kita sudah komitmen tentang persiapan sampai dengan Juli, semua yang direkomendasikan Bappenas dan Panitia Pusat sudah CNC (Clean & Clear),” terangnya.
Sanem menambahkan, setiap dua minggu pihaknya mengevaluasi memperbaiki kekurangan agar segala sesuatunya berjalan lancar dan aman sesuai SLA tingkat Internasional.
Selain itu, Wabup Belitung Isyak Meirobie menambahkan geliat pembangunan pariwisata dan sektor lainnya siap pertontonkan kepada tamu-tamu dari mancanegara termasuk para turis internasional dan domestic yang akan berdatangan.
“Khusus para pengusaha dan UKM harus bersiap menyambut kegiatan berskala internasional. Ini momentum berharga untuk memajukan pembagunan kepariwisataan Belitung termasuk salah satu agenda yang lain Global Geopark yang sudah diakui Dunia,” tandasnya.
Terpisah, Plt Kadis Pariwisata Bakri Hauriansyah SE saat ditemui Japosco di ruang kerjanya rencana kedatangan para Menteri dan Delegasi G 20 ke Belitung mengatakan bahwa kedatangan para Menteri Pembangunan dan Delegasi G 20 dampaknya positif bagi pembangunan pariwisata Belitung, khususnya dan Provinsi Kepulauan Babel umumnya secara tidak langsung sebagai media promosi bagi turis-turis Mancanegara maupun Domestik akan memberikan kontribusi sektor perekonomian kepada daerah dan masyarakatnya.
“Pariwisata kita mengembangkan program Geopark masuk dalam 169 negara Unesco Global Geopark, modal utama bahwa objek pariwisata kita mumpuni untuk skala Nasional Internasional,“ pungkasnya. (Yustami)