Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJambiSUMATERA

Bupati Anwar Sadat Mengikuti RAN PASTI Secara Virtual Zoom Metting

×

Bupati Anwar Sadat Mengikuti RAN PASTI Secara Virtual Zoom Metting

Sebarkan artikel ini

Views: 160

KUALATUNGKAL, JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat M.Ag hadiri sosialisasi RAN PASTI rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting indonesia regional 1 yang digelar secara virtual zoom metting, di aula Bupati selasa (08/03).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ketua panitia Patona dalam laporannya mengatakan BKKBN mendapat mandat sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, percepatan ini adalah sebuah tugas besar yang menurutnya diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa, serta masyarakat, stunting regional 1 terdiri dari 8 Provinsi dan 86 Bupati/Walikota.

Untuk diketahui, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 ditetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.

”Percepatan penurunan stunting saat ini semakin dikebut, untuk capai target, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki strategis dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI),” katanya.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres RI selaku Wakil Ketua Pelaksana Dr. Ir. Suprayogi Hadi, MSP mengatakan, saat ini Presiden tekankan beberapa poin, yang salah satunya pada Tahun 2024 harus mencapai penurunan angka stunting mencapai 14%.

“Ini merupakan tantangan laju percepatan harus kita pacu lagi, telah disusun rencana aksi nasional, Ran Pasti ini menjadi sebagai acuan bagi pemerintah sesuai dengan permasalahan masing-masing daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dalam pemaparannya menjelaskan, Kabupaten Tanjabbar kurang lebih dengan populasi 321.471 jiwa, terdiri dari 13 Kecamatan, 20 kelurahan dan 114 Desa, geografisnya berada dipesisir yang sangat berkaitan dengan stunting sanitasi dan air bersih, terkait hal itu, saya berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya terkait sanitasi.

”Kita memerlukan dana yang cukup banyak terkait sanitasi, dari 114 desa ada 15 desa yang sangat memprihatinkan, mudahan-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah pusat,” paparnya.

“Selain itu, air bersih dan air minum juga merupakan hal yang sangat vital bagi penurunan angka stunting, sampai saat ini kita sangat sulit untuk melakukan pengeboran, air yang kita dapatkan belum memadai dan belum higienis untuk diminum, pada tahun 2020 angka stunting di Tanjabbar 44 % ditahun 2022 ini kita sudah melakukan penurunan yang signifikan 19,8 %,” sebutnya.

”Kami mohon kepada pemerintah pusat bagi Kabupaten/Kota yang dapat melakukan penurunan stunting yang cukup tajam untuk diberikan aspresiasi, sehingga kita mampu melakukan upaya-upaya masif lainnya untuk menekan angka stunting, khususnya di Kabupaten Tanjabbar,” harap Bupati Anwar Sadat.

Turut serta dalam Zoom Metting tersebut, Dr. Ir. Suprayogi Hadi, MSP, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Lingkup Tanjung Jabung Barat, (Tenk/Prokopim tjb) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *