Views: 220
PEKANBARU, JAPOS.CO – Diduga Bos rentenir kerap lakukan penganiayaan anak buahnya di hadapan rekannya karena alasan kesalahan tekor pembukuan.
Menurut korban,GN, dirinya sering menerima penganiayaan dari bosnya tempat dia bekerja. Terakhir pada tanggal (15/2/22) sekitar pagi hari, korban diduga dipukul oleh bos rentenir berinisial RNBB dengan cara meninju kearah wajah korban sambil menendang.
Saat pelaku melakukan pemukulan, korban juga menerima ucapan berupa hinaan. Korban diduga dianiaya didepan rekan kerjanya tepat diruang kantor beralamat di Desa Sekar Mawar Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu.
Ironisnya, kata korban bos Rentenir juga diduga sempat menunjuk dengan senjata api warna hitam hingga memukulnya dengan gagang pistol kearah perut sebelah kiri.
“Saya sering dipukul, didepan nasabah serta dicaci maki,” ungkap korban GN.
Lanjutnya, GN menyebutkan gegara nama nasabah baru yang tidak dilaporkannya, Bos Rentenir menganggap itu sebuah temuan yang dianggap selalu sebuah kesalahan korban.
Sementara atas kesalahan kerjanya, kata GN, orang tuanya sudah menyanggupi kerugian yang dibebankan bos Rentenir kepada dirinya, dengan cara mencicil.
“Bos suka memotong rambutnya bagian depan atas tidak beraturan pakai gunting serta turut menyita HP miliknya, setelah itu mulut saya disumpal dengan rambut yang dipotongnya,” ungkap GN, Jumat (4/3/22).
Bahkan dirinya menerima ancaman, jika dirinya lakukan visum untuk lapor ke polisi.
“Jika kau visum, ayo silahkan siapa yang paling kuat,” terang GN menirukan nada Bos Rentenir
Orang tua korban sempat khawatir dengan kondisi anaknya tidak bisa dihubungi nomor kontaknya. Orang tua korban menerangkan ke pada Japos.co, mereka berupaya menghubungi nomor kontak bos Rentenir berinisial RNBB untuk mempertanyakan keberadaan anaknya.
Melalui telepon seluler RNBB menyakinkan orang tua korban bahwa anaknya sehat-sehat saja.
“Ya, nanti saya nasehati,” kata orang tua korban menirukan suara RNBB.
Tak lama kemudian, orang tua korban mengetahui keberadaan putranya yang viral di aplikasi Facebook melalui postingan video akun Facebook milik R Manalu tanggal 26 Februari pukul 19;32, berdurasi 40 detik korban terlihat linglung dan pucat. Dan didalam video ada menyebutkan kondisi rambut korban digunduli bola mata sebelah kiri kemerahan dan wajah bengkak.
“Rambutnya habis digunduli haaa,” suara dividio di akun Facebook R Manalu.
Pemilik akun Facebook R Manalu saat ditemui oleh keluarga korban di Paranap Airmolek menyampaikan, saat itu, dirinya sangat prihatin melihat kondisi korban yang sedang linglung dan pucat. Dengan rasa perikemanusiaan R Manalu, dirinya berupaya membujuk dan mensupport korban buat laporan kepolisi atas kasus penganiayaan yang dialami korban GN.
“Saya yang videokan, diwarung sini,” kata Manalu pemilik akun R Manalu.
Hingga berita ini diturunkan RNBB (Bos Rentenir), yang disebut korban diduga pelaku penganiaya dirinya, belum berhasil dikonfirmasi.(dh)