Views: 286
PALANGKARAYA, JAPOS.CO – Rehabilitasi dan Pemeliharaan Berkala Jalan DI Panjaitan, di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, yang dikerjakan oleh PT Bintang Mas Pertiwi dengan nilai kontrak Rp 6 Milyar lebih, bersumber dari dana APBD Kabupaten Katingan Tahun anggaran 2021. Ternyata hanya dapat dikerjakan, dengan kemajuan pekerjaan terakhir sekitar 21 persen.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan, (DPUPRHUB) Kabupaten Katingan, Dr Ir Christian Rain, MT melalui Kepala Bidang Bina Marga, Eka Agustina, ST MT. Lewat surat nomor : 620/261/DPUPRHUB-BM/II/2022, tanggal 15 Fenruari 2022, perihal :Tanggapan Surat Konfirmasi Paket Pekerjaan, Rehabilitasi/Pemeliharaan berkala Jalan DI Panjaitan Belum Selesai, yang ditujukan kepada Jaya Pos.
“Bersama ini kami sampaikan, behwa pekerjaan rehabilitasi/pemeliharaan berkala Jalan DI Panjaitan memang tidak dapat diselesaikan dan dihentikan secara permanen sebagai akibat keadaan kahar (banjir) yang menggenangi lokasi pekerjaan selama berbulan-bulan, dan beberapa material yang ada dilapangan tidak dibayar, berdasarkan hitungan Bersama dengan Inspektorat Kabupaten Katingan, progress terakhir pekerjaan ini adalah 21,812 %,” jelas Eka Agustina, dalam suratnya.
Penjelasan Eka Agustina tersebut merupakan tanggapan atas surat JAPOS.CO nomor: 006/HJP-KT/II/2022, tanggal 14 Ferbruari 2022, Perihal: Konfirmasi Paket Pekerjaan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan D.I. Panjaitan Belum Selesai, yang dilayangkan kepada Kepada Kepada Dinas PUPRHUB Kabupaten Katingan, baru-baru ini.
Karena berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan oleh tim Japos.co dilapangan, bahwa pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan DI Panjaitan, tersebut belum selesai 100 persen. Sebab dilokasi banyak tumpukan material tanah timbunan, yang ditinggal tidak diratakan.
Bahkan di lokasi tersebut, juga terdapat tumpukan material batu belah, jaring beronjong dan cerucuk kayu galam yang belum digunakan, jika dilihat dari rencana panjang jalan tersebut yang akan tangani, diperkirakan pekerjaan yang sudah terlaksana hanya sekitar 10 persen. (Mandau)