Views: 208
PADANG, JAPOS.CO – Awalnya, Ardison menjalani operasi mata sebelah kanan di Rumah Sakit Khusus Mata PEC kota Padang tanggal (28/6/2021)lalu.
Dua Minggu kemudian ,Ardison kembali menjalani operasi mata sebelah kiri di Rumah Sakit yang sama. Namun, setelah beberapa bulan kedua matanya dioperasi dengan harapan bisa melihat, berbuah petaka baginya, kedua mata Ardison yang baru hitungan bulan selesai di operasi tidak bisa melihat alias mengalami kebutaan.
Seorang oknum dokter Spesialis mata di Rumah Sakit Khusus Mata PEC kota Padang diduga melakukan Malpraktek dan melanggar kode etik profesi ketika mengambil tindakan operasi mata kepada pasiennya sendiri.
Ardison (42 th) warga Desa Kulemban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Provinsi Sumatera barat mengalami Kebutaan setelah beberapa bulan selesai menjalani operasi kedua matanya. Penelusuran japos.co ke kediaman Ardison, nampak Ardison yang tidak bisa beraktifitas ini didampingi ibunya yang sudah tua N (70 th), meminta pertanggungjawaban kepada pihak Rumah Sakit Khusus Mata PEC kota Padang atas kelainan yang terjadi pada kedua matanya pasca beberapa bulan selesai di operasi, “kami orang susah, ditimpa musibah lagi keluh Ardison dengan nada serak (14/2/2022).
Ardison yang mengalami kebutaan permanen pada kedua matanya setelah beberapa bulan selesai dioperasi seakan terlepas dari perlindungan hukum terhadap pasien, dalam UU no 8 Th 1999 dan UU no 29 Th 2004, pasal 52 UU no 29 th 2004.
Namun sampai berita ini di tayangkan, belum ada upaya dari pihak Rumah Sakit Khusus Mata PEC kota Padang untuk melakukan sesuatu kepada Ardison yang sampai saat ini masih mengharapkan pertolongan untuk kesembuhan kedua matanya.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Khusus Mata PEC kota Padang saat dikonfirmasi mengatakan, informasi dari siapa yang didapatkan, sedangkan keluarga pasien yang cukup kami ketahui tidak ada menyebutkan Ardison mengalami kebutaan setelah di operasi.
Seseorang yang mengaku sebagai keluarga pasien yang pada awalnya berlagak pejuang, sekarang berbalik arah, memohon ucapan maaf atas kesalahan pembicaraan yang telah terjadi.
“Sebenarnya ada kesalahpahaman, tegas suara di ujung telepon Z. Mari kita sama-sama menjalin hubungan baik,” ujarnya lagi.
Sementara itu Ardison yang ditemui di kediamannya mengatakan,” silahkan bapak publikasikan tentang penyakit yang saya alami ini, saya hanya ini supaya mata saya ini bisa melihat kembali hendaknya”, harap Ardison.(D/H)