Views: 223
KAMPAR, JAPOS.CO – Proyek pengadaan peningkatan jalan Desa Danau Lancang – Tebing Lestari, oleh satuan kerja Dinas PUPR Kabupaten Kampar, dimenangkan PT Bina Riau Sejahtera senilai kontrak 15 Milyar dengan lama pelaksanaan 152 hari, masa perawatan 180 hari, baru selasai sudah mengalami kerusakan. Namun hingga saat ini pihak kontraktor tidak ada inisiatif untuk melakukan perawatan.
Dari pantauan Japos Co dilapangan, Kamis (10/2/22) proyek tersebut baru siap dikerjakan, sudah mengalami kerusakan disejumlah titik yakni mengalami gelembung pecah pada badan aspal tepat diatas boxcover dan pada bibir jalan aspal mengalami pecah bergaris serta bergelombang.
Sebelumnya, pantauan awak media sebulan lalu, jalan aspal tersebut sudah mengalami kerusakan. Akan tetapi pihak kontraktor belum melakukan perawatan hingga sekarang.
Berdasarkan data selama investigasi, pengerjaan penimbunan, pengerasan, pengaspalan dan pengerjaan turap pada anyaman besi diduga asal jadi.
Seperti pengaspalan, selain bergelombang, ketebalan aspal dinilai berpariasi 2-4-5 cm,lebar 5,5 m, panjang kurang lebih 5 km.
Pelaksanaan proyek tersebut diduga tidak sesuai kontrak kerja bahkan bestek, spec dan RAB. Adapun perbaikan sebelumnya dilakukan tidak semaksimal mungkin.
Diberitakan sebelumnya, proyek peningkatan jalan Desa Danau Lancang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus reguler (DAK) melalui APBD Dinas PUPR Kabupaten Kampar dengan nilai Rp 15.179.635.000,00, yang dilaksanakan PT Bina Riau Sejahtera diduga menggunakan metrial tanah timbun ilegal dan Konsultan pengawas siluman.
Namun, sangat disayangkan, pihak Dinas PUPR Kab Kampar dinilai tidak bersedia dikonfirmasi secara lisan ataupun tertulis.
Afdal Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler miliknya di nomor 0812 7684 9*** yang digunakan sedang tidak diaktifkan.
Sementara, pihak kontraktor PT Bina Riau Sejahtera,Panggabean saat dikonfirmasi lewat telepon, tidak dapat menerima panggilan.(DH)
