Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaBODETABEKTangerang

Kapolda Banten Tinjau Fasilitas Isolasi Terpadu Covid-19 di Hotel Yasmin Tangerang

×

Kapolda Banten Tinjau Fasilitas Isolasi Terpadu Covid-19 di Hotel Yasmin Tangerang

Sebarkan artikel ini

Views: 183

TANGERANG, JAPOS.CO – Kapolda Banten Irjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto bersama Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar melaksanakan peninjauan fasilitas isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 di Hotel Yasmin di Jl. Raya Binong No. 8, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada Senin (31/01).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ikut hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut yaitu Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E. Siregar dan Kadis Kesehatan Pemkab Tangerang, Desi Dinar Dianti.

“Hari ini Kapolda Banten dan Wakapolda Banten turun langsung ke lapangan untuk mengecek fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan oleh Pemkab dan Pemkot untuk memastikan operasionalisasi fasilitas berjalan dengan baik, Kapolda Banten mengecek di Hotel Yasmin, Tangerang dan Wakapolda Banten mengecek di Cilegon,” kata Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol. Shinto Silitonga.

Dalam kesempatan peninjauan tersebut Kapolda Banten mendapat penjelasan tentang operasionalisasi fasilitas isoter dari Bupati Tangerang.

“Sejak Sabtu kemarin, tower kedua Hotel Yasmin telah difungsikan karena penambahan pasien dari kluster keluarga, ada 152 pasien yang sudah masuk, ditambah 39 orang lagi yang masuk hari ini, Kapasitas 2 tower di Hotel Yasmin bisa mencapai 240 orang, dan karena penggunaannya dominan oleh keluarga, maka bisa diisi hingga 300 orang,” kata Zaki.

Menangapi informasi tersebut, Kapolda Banten IJP Prof Dr Rudy Heriyanto menekankan beberapa hal penting kepada Bupati Tangerang dan Kadis Kesehatan Pemkab Tangerang tentang kesiapan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen, pemanfaatan aplikasi konsultasi kesehatan, termasuk upaya pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan pelaksanaan 3T tracing, testing, treatment.

“Banyak hal yang perlu kita persiapkan dan dicek terus menerus seperti protokol kesehatan, 3T, ketersediaan ruang isolasi, obat-obatan, tabung oksigen termasuk pemanfaatan aplikasi pelayanan kesehatan seperti telemedicine,” kata Shinto.

Pihak Pemkab Tangerang mengaku telah menyiapkan hal yang dimaksud oleh Kapolda Banten tersebut.

“Pemanfaatan telemedicine telah disiapkan, masyarakat dapat berkonsultasi dan bila positif, langsung segera melakukan isoman atau isoter, bahkan obat diantar oleh provider yang bekerjasama dengan pemerintah. Ketersediaan tabung oksigen telah dikumpulkan di gudang milik pemerintah, siap untuk distribusi bila dibutuhkan,” kata Zaki.

Guna mereduksi mobilitas masyarakat, khususnya dari daerah aglomerasi, Kapolda Banten dalam kegiatan rapat khusus bersama Pejabat Utama Polda Banten pada Senin (31/01) pagi tadi telah menegaskan untuk kembali menggunakan beberapa pola, seperti implementasi ganjil genap ke daerah tujuan wisata, pengecekan random swab test di beberapa titik dan pola kegiatan lain yang telah diatur dalam Instruksi Mendagri.

“Kapolda Banten telah menginstruksikan jajaran baik di tingkat Polda juga Polres untuk dapat mempersiapkan strategi dalam mereduksi mobilitas masyarakat dengan beragam pola, seperti yang telah dilakukan sebelumnya dan sesuai dengan Inmedgari,” kata Shinto.

“Pada bagian akhir, dalam wawancara dengan media, Bupati Tangerang menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan 5M, dengan tertib dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, meminimalisir mobilisasi kemudian melakukan vaksinasi,” tutupnya. (Yan/Bidhumas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *