Views: 206
KUALATUNGKAL, JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs H Anwar Sadat, M Ag menghadiri sekaligus membuka Workhsop Pengelolaan Keuangan dan Persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit se Kabupaten Tanjabbar, kegiatan tersebut bertempat di Ballroom Aston Tropicana Bandung, kamis (27/01).
Selaku penyampaian Materi terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2021 disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar Ir H Agus Sanusi, M Si.
Kadis Dinkes Tanjabbar dr Hj Andi Pada, M Kes dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan workshop pengelolaan keuangan dan persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit ini bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Provinsi Jambi dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 30 Januari.
Dengan tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tentu untuk persiapan pelaksanaan audit yang akan dilaksanakan pda bulan Februari 2022.
“Perlu kami laporkan bahwa di tahun 2020 sudah dilaksanakan audit dan hasilnya dari 16 Puskesmas, 11 Puskesmas memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan masih ada 5 Puskesmas Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” jelas Andi Pada.
Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat, M Ag dalam sambutannya mengatakan apresiasi atas diadakannya workhsop ini, karena ini memang sudah menjadi penting sebab ditengah kondisi seperti ini percepatan itu memang dituntut.
“Melalui workshop ini diharapkan kita dapat memahami bersama-sama mendiskusikan apa-apa saja yang seharusnya dilakukan dalam mengelola dana BLUD yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” sebutnya.
Masih kata dia, audit itu penting, terutama tim pengelola BLUD di Puskesmas dan Rumah Sakit harus memiliki kemampuan manajerial, dan juga Mendagri telah menetapkan bebarapa aplikasi yang harus disesuaikan.
“BLUD itu bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada Rumah Sakit dan Puskesmas agar mereka mampu mengelola keuangan secara mandiri dan itu sangat tergantung dengan manajemen pengelolaan keuangan di Rumah Sakit dan Puskesmas tersebut, BLUD juga bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan praktek bisnis yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kepala Daerah,” paparnya.
“Tim Pengelola BLUD juga harus memiliki mentalitas yang baik jangan sampai yang mengelola BLUD itu orang yang memiliki mentalitas yang tidak baik karena takut nantinya disalahgunakan, dengan diadakannya workshop ini diharapkan 5 Puskesmas yang WDP tahun 2020 kemarin harus bisa diperbaiki dan nilainya harus WTP karena workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan BLUD,” tegas Bupati Anwar Sadat.
Setelah Workshop dibuka Bupati secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Puskesmas Terbaik dalam Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban BLUD.
Turut hadiri dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD KH Daud Arif Kualatungkal, Narasumber Bimtek, Ketua IAI wilayah Provinsi Jambi, Kepala Puskesmas se Kabupaten Tanjabbar, Tim Pengelola BLUD, Kabupaten Tanjabbar, dan undangan lainnya. (Tenk/Prokopim tjb)