Views: 236
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata membuka pameran pertanian di lapangan Nugraha Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Selasa, (25/01). Pameran pertanian yang diikuti oleh para kelompok tani itu merupakan agenda tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dadan Hidayat, Kadis Pertanian Kabupaten Pangandaran, H. Sutriaman, Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Kustiman dan unsur Muspika Kecamatan Padaherang.
Bupati Pangandaran mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan penunjang pertumbuhan perekonomian pada saat pandemi Covid-19 selain dari sektor pariwisata.
“Pertumbuhan ekonominya tinggi hanya negatif 0,01 persen, karena suport dari pertanian, mungkin sekarang sudah positif. Dulu sempat mencapai 5 sampai 6 persen pertumbuhan ekonominya,” kata H. Jeje.
Apalagi sekarang, kata H. Jeje, kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran sudah menurun, masyarakatnya sehat dan perekonomian bisa berjalan terus, dirinya memprediksi angka pertumbuhan ekonominya bisa mencapai angka 7 persen di Jawa Barat. Seraya dirinya berharap dari kegiatan pameran pertanian ini peluang-peluang itu bisa ditangkap oleh para petani di Kabupaten Pangandaran.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten, Pangandaran, H Sutriaman mengatakan, bahwa pameran pertanian ini merupakan agenda tahunan kelompok tani yang ada di Kecamatan Padaherang.
“Tema yang diangkat dalam kegiatan pameran pertanian tahun 2022 ini yaitu ‘Pentingnya Mitigasi dan Adaptasi Akibat Perubahan Iklim’. Iklim saat ini tidak bisa dipastikan dan berubah-ubah. Kadang ada musim hujan angin dan air pasang tinggi atau rob untuk daerah pesisir pantai,” kata H. Sutriaman.
Sehingga kata H. Sutriaman, para petani di Pangandaran bisa menyesuaikan dengan iklim tersebut saat bercocok tanam dengan teknologi.
“Misal saat musim penghujan, petani bisa menanam varietas padi yang tahan dengan genangan air, begitu juga dengan daerah pesisir pantai akibat air pasang tinggi dengan varietas padi jenis Inpara yaitu padi yang tahan di daerah rawa,” pungkasnya. (Mamay)