Views: 363
KAMPAR, JAPOS.CO – Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar diduga telah dikomersilkan kepada mafia minyak. Hal itu tersebut diungkapakan sejumlah warga Tapung Hulu kepada tim media di salah satu rumah warga, Jumat (14/1/22).
DG (Initial) menjelaskan, kuota BBM solar bersubsidi untuk SPBU Sumber Sari nomor 14.284.135 diduga telah dikomersilkan kepada pengepul mafia minyak.
“Di SPBU Sumber Sari kuota minyak itu sudah dibagi dua. Dari kuota solar subsidi yang masuk ke SPBU, setengah itu sudah disisakan untuk mafia minyak. Selebihnya untuk kendaraan yang ngisi minyak di SPBU lah. Makanya sering juga dibilang kosong solar subsidi padahal masih ada karena solar itu kan jatah mafia minyak, ” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan Kabareskrim.com SPBU Sumber Sari nomor 14.284.135 Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar – Riau diduga layani pembelian bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi menggunakan jerigen dan armada tangki ganda.
Hal ini diketahui berkat informasi warga (identitas dirahasiakan) yang berhasil dihimpun awak media.
“Di SPBU Sumber Sari itu menerima pembeli solar bersubsidi menggunakan jerigen. Mencapai puluhan bahkan kalau dikumpulkan bisa ratusan jerigen. Mereka belinya bertahap dalam satu malam,” terang warga.
Menurut warga, pembelian tidak hanya menggunakan jerigen melainkan juga kepada armada yang pengisian bahan bakar dihari yang sama dapat dilakukan berulang ulang.
“Tidak hanya pakai jerigen, ada juga yang menggunakan armada coltdiesel ngisinya bolak balik. Mobilnya satu itu saja, ngisi full lalu minyak dikeluarkan, datang lagi ke SPBU ngisi solar full, bongkar lagi, begitulah cara mereka supaya tidak ketahuan, ” ungkap warga.
Warga menambahkan, pembelian lainnya dilakukan menggunakan armada L300 pick up yang dipasangi tangki bahan bakar ganda.
“Mobil L300 pick up juga masuk beli minya. Tangkinya dua, satu tangki bawaan satu lagi tangki besar lengkap mesin sanyo penyedot minyak dari tangki bawaan mobil saat mengisi bahan bakar solar di SPBU. Jumlahnya mencapai ribuan ton,” kata warga.
Menutup keterangan, warga juga menyampaikan bahwa BBM bersubsidi solar ini dikomersilkan kepada pihak perusahaan di wilayah Kecamatan Tapung Hulu.
“Solar dijual ke perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah Danau Lancang, dan perkebunan lainnya, ada yang ke alat berat excavator replanting sawit perusahaan, armada angkutan perusahaan juga, excavator yang cuci paret dan buka jalan perkebunan juga, Pokoknya masuk ke perusahaan lah bang,” tutup warga.
Disepanjang jalan Tapung Hulu, pantauan awak media, BBM tersebut dijual ke pada mobil perusahaan jenis tronton dan tangki CPO ditemukan beli BBM subsidi jenis solar perjerigen isi 35 liter.Yang diduga BBM bersubsidi tersebut berasal dari SPBU 14.284.135.
Menelusuri hal tersebut, awak media menyambangi SPBU yang berlokasi di Sumbar Sari Tapung Hulu (18/1) sekitar pukul 1 malam, salah satu satpam mengatakan bahwa telah mengisi mobil bolak balik. Menurut dia, supir berulangkali harus sedot dari tangki.
Selain itu, satpam tersebut juga mengaku pihaknya telah dinilai melakukan pungli sebesar Rp 10 ribu/jerigen kepada pembeli BBM bersubsidi jenis solar dan petralet.
Hingga berita ini diturunkan Manager SPBU 14.284.135, Asbi ketika dikonfirmasi melalui nomor selulernya (red) memilih bungkam.(Dh/tim)