Views: 250
TRENGGALEK, JAPOS.CO – Sejumlah infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Watulimo, Trenggalek mengalami kerusakan cukup parah. Diantaranya Jalan Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo yang mengarah ke Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak dan Desa Watuagung mengarah ke Desa Ngembel.
Laporan kerusakan jalan ini telah masuk ke meja Bupati dan pihaknya ingin melihat secara langsung, kondisinya. Apalagi dua ruas jalan tersebut juga menjadi akses ke lokasi wisata. Memastikan hal tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin pun akhirnya datang ke lokasi.
“Jadi setelah dari Prigi, kita meninjau beberapa jalan yang butuh penanganan. Dan ada yang sudah masuk laporannya ke kita. Saya pengen tahu langsung dan mengajak Kepala Dinas PU pak Camat untuk melihat langsung kondisinya,” ucap Bupati Arifin saat meninjau ruas jalan di Desa Dukuh yang memang kondisinya sudah rusak parah, Rabu (12/1/2022).
Salah satunya di ruas Dukuh yang mengarah ke Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, sambungnya. “Kemudian setelah ini juga mengarah ke arah Ngembel-Watuagung dan juga nanti ke jalan Gandusari. Kita lihat berapa memang sudah ada yang teranggarkan di Pinjaman Pemulihan Ekonomi (PEN). Prosesnya sedang kita persiapan untuk lelang dan sebagainya,” terang mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu.
Untuk yang belum masuk, lanjut kepala daerah yang erat disapa Gus Ipin itu, “Kita upayakan carikan anggaran. Baik dari perawatan rutin atau mungkin darurat,” tutupnya.
Dalam 2 tahun anggaran kemarin, kemampuan anggaran pemerintah daerah disektor infrastruktur memang sangat minim. Hal ini diakibatkan refokusing anggaran untuk penanganan Covid 19 sehingga mengakibatkan minimnya kemampuan anggaran perbaikan maupun pemeliharaan jalan.
Ramelan ATD, Kepala Dinas PUPR menjelaskan, “anggaran perbaikan jalan tahun ini masih minim, tapi secara selektif yang paling parah akan kita dahulukan,” jelasnya.
Termasuk Jalan di Desa Dukuh ini, imbuh mantan Kepala ULP itu, “karena jalur pariwisata tentunya akan kita dahulukan.”
Yang penting sambungnya, kita rangking yang paling parah kita dahulukan. Karena mengingat anggarannya sangat terbatas, tandasnya. (HWi)