Views: 212
LEBAK, JAPOS.CO – M Azzari Jayabaya atau yang lebih dikenal Amal Jayabaya secara resmi dilantik menjadi Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Provinsi Banten 2021-2026 bersama jajaran pengurus lainnya oleh Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid di Aula Hanggar Jayabaya, Lebak, Rabu (12/1).
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya mengajak Kadin Banten bersinergi dengan Pemprov Banten yang kini tengah fokus melakukan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Pemprov Banten berharap Kadin Banten sebagai mitra strategis Pemda, membantu Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Banten terkait pemulihan ekonomi daerah,” kata Andika dalam acara yang juga dihadiri Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Kadin Indonesia, Mulyadi Jayabaya dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tersebut.
Menurut Andika, survei BPS menunjukkan bahwa Provinsi Banten merupakan salah satu dari 4 Provinsi utama dimana para pelaku usahanya paling berdampak akibat penurunan permintaan selama masa pandemi Covid-19. Karena itu, diperlukan stimulus ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli, peningkatan permodalan, distribusi produk, penyediaan bahan baku maupun produktivitas usaha dan industri.
Pemprov Banten, kata Andika, juga berharap Kadin Banten bersama-sama stakeholder pembangunan di Provinsi Banten dapat meningkatkan optimisme segenap pelaku industri.
“Serta memberikan rekomendasi atau preskripsi yang dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan bagi Pemda baik Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten terkait dengan implementasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pemulihan ekonomi di Provinsi Banten,” paparnya.
Di masa pandemi Covid-19, lanjut Andika, Pemprov Banten fokus pada penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan program perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19. Di bidang perlindungan sosial, Pemprov Banten telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan terdampak Covid-19. Sehingga, menurutnya, program CSR berbasis pemberdayaan masyarakat rentan terdampak Covid-19 dapat dikombinasikan dengan bantuan sosial yang diberikan Pemprov Banten kepada masyarakat rentan terdampak Covid-19.
Kadin Banten, kata Andika, juga diharapkan turut mensosialisasikan penerapan Protokol Kesehatan. Karena dengan Protokol Kesehatan produktivitas pekerja dapat tercapai dan dampaknya produktivitas industri tercapai dimana ekses yang diharapkan adalah pertumbuhan ekonomi daerah dapat tumbuh secara signifikan. Penerapan Protokol Kesehatan pada setiap ruang aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan juga dapat meningkatkan kembali geliat perekonomian daerah.
Lebih jauh Andika mengatakan, Pemprov Banten berkomitmen untuk meningkatkan daya saing iklim investasi di Provinsi Banten. Untuk meningkatkan investasi, kata Andika, diperlukan penciptaan iklim investasi yang kondusif dan aman. Selain itu, daya saing investasi daerah menjadi aspek penentu dalam peningkatan investasi. Fasilitas-fasilitas yang disediakan akan menentukan posisi daya saing investasi. Mulai dari potensi ekonominya sendiri hingga pembangunan infrastruktur yang merupakan faktor yang sangat penting untuk menarik investasi.
“Serta aspek perijinan mengenai prosedur dan biaya yang terkait dengan proses lisensi atau perijinan juga menjadi perhatian Provinsi Banten dalam meningkatkan daya saing iklim investasi di Provinsi Banten,” imbuhnya.
Amal Jayabaya sendiri dalam sambutannya mengaku optimis bangkitnya pertumbuhan Banten di tahun 2021 karena adanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Selaras dengan Kadin Indonesia, kata Amal, Kadin Banten akan mendukung penuh program Kadin Indonesia dengan melaksanakan program pemulihan ekonomi dan kesehatan, sesuai dengan empat pilar utama visi misi ketua umum Kadin Indonesia.
“Salah satu fokus Kadin dalam upaya pemulihan kesehatan, adalah dengan berkontribusi membantu pemerintah merealisasikan program pemulihan ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu Arsjad Rasjid mengatakan, percaya dengan kepengurusan Kadin Banten di bawah kepemimpinan Amal Jayabaya akan mampu bersinergi dengan pemerintah.
“Ekonomi Indonesia bisa kuat bila UMKM nya kuat. Karenanya bagaimana kita terus melakukan penguatan dan pengembangan usaha UMKM,” katanya. (Yan/Adpim)